Tim KPK Cek Langsung Pembangunan Pondok Lansia

Dicek : Tim KPK Cek Proyek Pembangunan Pondok Lansia Kota Madiun.

KOTA MADIUN (Dinas PUPR) – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengecek langsung pembangunan proyek pondok lansia di kawasan Lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kota Madiun Rabu sore (5/4). Ini mengingat proyek senilai Rp 9,7 Milyar itu merupakan salah satu dari 20 proyek strategis Pemkot Madiun.

Satgas 2, Direktorat 3 Koordinasi dan Supervisi KPK, Irawati mengatakan, pengecekannya ke proyek pembangunan pondok lansia itu dilakukan karena tim anti rasuah itu ingin melihat progres pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Apalagi anggaran yang digelontorkan Pemkot Madiun cukup besar.

“Jadi kami kesini itu sebagai upaya mitigasi resiko (terjadinya korupsi.red) pada proyek strategis yang dijalankan Pemkot Madiun,” ujarnya.

Ira menyatakan, meski tim KPK tidak bisa melihat secara progres hingga selesai, tetapi mereka ingin diberikan keyakinan terhadap progres proyek strategis sesuai yang ditetapkan pemda. Dengan harapan sudah melalui mitigasi risiko join audit atau mitigasi risiko provity audit oleh inspektorat.

Monitor: Tim KPK melakukan upaya pencegahan korupsi di Kota Madiun.

Apalagi menurutnya secara umum di Indonesia masih sering terjadi potensi resiko korupsi khususnya di pengadaan barang dan jasa. Karenanya sedari awal tim Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK ingin duduk bersama dengan Pemda untuk melakukan mitigasi agar tidak terjadi potensi korupsi ke depannya.

“Kenapa kami lakukan ini karena kami ingin melakukan koordinasi upaya perbaikan sistem di pemda,” tambahnya.

Sementara itu Inspektur Inspektorat Kota Madiun, Gaguk Hariyono menyatakan, kedatangan tim KPK di proyek strategis pemkot itu untuk melakukan pencegahan korupsi. Pun menurutnya, tim KPK sendiri yang menginginkan untuk mengecek langsung ke proyek pembangunan pondok lansia.

“Jadi kesini dalam rangka pencegahan, monitor dan mengevaluasi yang sudah berjalan dan semuanya baik, tidak ada permasalahan,” ucapnya.

Kesempatan yang sama Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) yang juga Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, Suwarno menjelaskan bahwa Pemkot telah meminta pendampingan aparat penegak hukum (APH) dalam pembangunan proyek tersebut. Pun juga meminta monitoring inspektorat serta KPK.

“Tadi sudah kami sampaikan terkait teknis pelaksanaan, mulai proses perencanaan, audit dari inspektorat. Kemudian sebelum masuk tender juga sudah kami sampaikan tinggal setelah pelaksanaan di proses tender selesai kan tinggal di lapangan nah beliau itu mengecek dan menyuport bahwa proyek strategis yang dicanangkan pak walikota dapat dukungan dari KPK,” tambahnya.

Suwarno menjelaskan, sejatinya ada 20 proyek strategis Pemkot Madiun. Hanya saja, pemkot konsen terhadap 10 proyek, termasuk pembangunan pondok lansia. Saat ini progres di lapangan cukup menggembirakan karena mengalami surplus. Dari target 6,97 persen, terealisasi 7,51 persen atau surplus 0,53 persen. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Penyempurnaan Kawasan PBC Kota Madiun Alami Surplus

Penyempurnaan kawasan PBC Kota Madiun mengalami surplus.

KOTA MADIUN (Dinas PUPR) –  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun terus menyempurnakan kawasan Pahlawan Bisnis Center (PBC). Mengingat lokasi itu digadang-gadang menjadi window display Jawa Timur bagian barat.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Sulistya Pamudi mengatakan, PBC nantinya dilengkapi berbagai fasilitas yang modern.

Saat ini, lanjutnya, progres di lapangan cukup menggemberikan. Bahkan, terbilang surplus dari target yang ditetapkan. Pekan ini dari yang ditargetkan 8,26 persen, progresnya justru mencapai angka 9,16 persen.

‘’Jadi ada percepatan 0,9 persen, ini berarti mengalami surplus,” katanya, Rabu (5/4).

Uut sapaan akrab Sulistya Pamudi menjelaskan, bahwa pekan ini pelaksana proyek telah menangani sejumlah pekerjaan. Di antaranya, pemasangan rigid beton, tembok kamar mandi dan ruang ganti, hingga strous pagar. Selain itu, rekanan juga mulai mengerjakan roll pipa membran. Pun pekerjaan panggung juga masih berjalan.

“PBC yang baru nantinya akan memiliki panggung mewah,” tambahnya.

Proyek senilai Rp 4,44 miliar ini ditarget selesai dalam waktu lima bulan. Uut optimistis rekanan dapat menuntaskan pekerjaannya hingga klir sebelum deadline yang sudah ditetapkan. 

“Kami upayakan sebelum habis kontrak, proyek ini bisa selesai,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Proyek Pondok Lansia Kota Madiun Sentuh 4,52 Persen

On Progres : Walikota Madiun, Maidi menyebut pembangunan pondok lansia on progres alias jalan terus sesuai schedule yang telah ditentukan.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pembangunan pondok lansia di kawasan Lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kota Madiun on progres. Pemkot Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus memaksimalkan pekerjaan di lapangan.

Berdasarkan data yang ada, pekerjaan di lapangan menyentuh angka 4,52 persen. Prosesnya ialah pengurukan lahan setelah sebelumnya dilakukan pengukuran oleh petugas.

“Pondok lansia jalan terus. Kemarin sempat ada truk uruk keplentong disitu. Tak tungguin terus disana, pengerjaannya on progres pokoknya,” ujarnya, Senin (27/3).

Pembangunan pondok lansia itu merupakan salah satu proyek strategis Pemkot Madiun. Karenanya ia tidak ingin asal-asalan. Bahkan untuk menyukseskan proyek tersebut, pemkot menggandeng kejaksaan negeri (Kejari) setempat untuk melakukan pendampingan.

“Saya sudah janji kan kepada para lansia. Jadi tahun ini sudah bisa digunakan walaupun belum penuh,” tambahnya.

Sementara itu Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, tahap pengurukan lahan butuh waktu cukup lama. Sebab, progresnya juga tergantung ketersediaan material uruk. Diperkirakan butuh waktu dua hingga tiga bulan.

Menurut Uut, saapaan akrabnya, pembangunan pondok lansia memanfaatkan lahan seluas 12.000 meter persegi. Pun, seluruh lahan perlu diuruk lantaran sebelumnya berupa lahan sawah. Ketinggian urukan berkisar 70 sentimeter.

“Insya Allah Oktober nanti selesai,’’ ucapnya.

Selain pengurukan, tahun ini ada paket proyek pembangunan pondok lansia. Meliputi pagar, bangunan pondok serta lanskap. Estimasi waktu pengerjaan total sekitar tujuh bulan. Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp 9,4 miliar.

“Paket ini belum termasuk masjid. Sebab, beda paket pekerjaan. Untuk masjid nanti anggarannya Rp3,5 miliar di APBD 2023. Untuk pengembangan akan dikerjakan bertahap,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Pembangunan Trotoar Jalan dr Soetomo Sentuh 20 Persen

On Progres : Pengerjaan proyek trtoar di Jalan dr. Soetomo menyentuh 20 persen.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Proyek revitalisasi pedestrian di kawasan Jalan dr Soetomo Kota Madiun terus dikebut. Saat ini pedestrian yang dibangun sepanjang 800 meter itu progresnya telah mencapai 15-20 persen.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, percepatan terus dilakukan untuk mengantisipasi penghentian sementara pekerjaan fisik saat hari raya Idul Fitri nanti.

“Secara progres untuk pembangunan trtoar sisi barat itu sekitar 15-20 persen,” katanya, Jum’at (24/3).

Thariq menyebut, untuk pembangunan pedestrian sisi barat itu, melanjutkan proyek yang sebelumnya ada. Yakni dimulai dari simpang tiga jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Jawa. Saat ini, lanjutnya, pembongkaran trotoar lama hingga perbaikan saluran dan pembuatan bak kontrol telah menyentuh depan RSUD dr Soedono.

“Lebar trotoar rata-rata 3,5 meter. Dengan ketinggian dari permukaan aspal sekitar 25-30 sentimeter,” tambahnya.

Konsep dan material pedestrian tak jauh beda dengan trotoar pedestrian yang telah dibangun sebelumnya di lokasi lain. Lantai trotoar berbahan granit agar lebih kuat dan tidak licin. Pun, ramah disabilitas dan lansia. Pekerjaan diperkirakan selesai Juli mendatang.

‘’Selain penyesuaian kawasan, kondisi trotoar lama tidak layak untuk pejalan kaki atau banyak titik kerusakan,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Pembangunan Trotoar Jalan dr Soetomo Kota Madiun Dimulai

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pedestrian di tengah Kota Madiun tahun ini akan tersambung. Ini setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mulai mengerjakan pembangunan trotoar di Jalan dr. Soetomo sisi barat. Konsep pembangunannya sama seperti pedestrian yang dibangun di sepanjang Jalan Panglima Sudirman (Pangsud) depan Pasar Besar Madiun (PBM).

Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, saat ini prosesnya mulai dilakukan pembongkaran trotoar lama. Pekerjaan trotoar, nantinya dimulai dari simpang tiga Jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Jawa.

“Ini pekerjaannya yang sisi barat dulu, dari pertigaan Jalan Pangsud sampai Jalan Jawa. Jadi nanti trotoar itu nyambung dengan trotoar yang ada di Pahlawan Street Center (PSC),” ujarnya, Rabu (8/3).

Dimulai : DPUPR memulai pembangunan trtoar di Jalan dr. Soetomo sisi barat.

Rencananya, pembangunan trotoar tersebut sepanjang 800 meter. Lebar mencapai 3,5 meter dengan tinggi 25-30 sentimeter dari permukaan jalan dengan anggaran sekitar Rp3,5 miliar.

“Target selesai dalam lima bulan, tapi kita upayakan Juli sudah selesai,” tambahnya.

Thariq menegaskan selain sudah masuk dalam perencanaan, kondisi trotoar di Jalan dr Seotomo butuh perbaikan. Rencana itu pun telah melalui sejumlah kajian dari berbagai aspek yang mengacu penataan kota berbasis Wahana Tata Nugraha. Lebar badan jalan yang trotoarnya ditata diklaim masih layak. Alias tidak mereduksi volume jalan. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Revitalisasi Trotoar di Kawasan Masjid Kuncen

Dipermak : DPUPR akan memermak trtoar di kawasan Masjid Kuncen.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun tahun ini akan memermak trotoar di kawasan Masjid Kuno Kuncen. Bangunan yang ada akan direvitalisasi menjadi jalur pedestrian.

Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, konsep pembangunannya tidak jauh berbeda dengan pedestrian yang sudah ada saat ini. Hanya saja, akan ada sentuhan religi mengingat salah satu masjid bersejarah di Kota Madiun ini tengah dipercantik dengan pembangunan menara.

“Saat ini masih proses lelang, diperkirakan akhir Maret nanti sudah tanda tangan kontrak. Target pengerjaanya lima bulan (Agustus.red), tapi kita upayakan Juli sudah selesai,” ujarnya, Selasa (7/3).

Thariq menjelaskan, pedestrian dibangun di jalan sisi timur dan selatan masjid. Hanya saja lebarnya tidak sama. Di jalan sisi timur lebarnya 2,5 meter. Sedangkan sisi selatan hanya 1,2 meter.

“Prinsipnya, lebar trotoar kami sesuaikan volume jalan,” terangnya.

Adapun panjang total 900 meter. Untuk ketinggian trotoar rata-rata 25 sentimeter dari permukaan aspal. Lantai trotoar menggunakan material granit. Pun, dilengkapi bak kontrol untuk memaksimalkan sistem drainase kawasan atau mengantisipasi genangan air. Untuk merealisasikan proyek tersebut, pemkot menyediakan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar di APBD 2023. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Akan Bangun Ruang VIP dalam Kereta di BCC

Indah : DPUPR akan membangun ruang VIP di dalam kereta mirip Shinkansen di kawasan BCC.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemkot Madiun tidak berhentinya berbenah. Kali ini pusat kuliner di dalam gerbong kereta Jalan Bogowonto, kembali dipercantik. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan membangun kereta mirip kereta cepat Shinkansen yang ada di Sumber Wangi sekaligus sebagai gapura di kawasan Bogowonto Culinary Center (BCC) yang mengarah ke Jalan Kutai.

Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, kereta tersebut dibangun untuk ruang VIP. Pun nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk ruang rapat maupun pertemuan.

“Itu bangunannya permanen. Intinya dibikin kereta di atas. Jadi gapuranya ya include dengan itu,” ujarnya, Senin (6/3).

On Proses : Pembuatan ruang VIP di kawasan BCC masih dalam proses.

Saat ini kata Thariq, masih dalam proses review perencanaan. Kemungkinan dua minggu lagi bisa dimulai pengerjaannya dan Agustus nanti diharapkan tuntas dikerjakan. Pun untuk merealisasikan itu, Pemkot Madiun menganggarkan sekitar Rp2 miliar.


Adapun kereta yang akan dibangun itu tingginya sekitar 5 meter dari aspal. Kemudian lebarnya 3,5 meter dengan panjang 18 meter.

“Kita harus sharing juga dengan INKA, karena yang mengetahui soal perkeretaapian,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Kota Madiun Mulai Bangun Pondok Lansia

Diukur : Petugas melakukan pengukuran di lokasi pembangunan Pondok Lansia.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pembangunan Pondok Lansia Kota Madiun kini mulai berproses. Tahap awal, petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan pengukuran lokasi pembangunan, di seputar kawasan lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo.

Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Kota Madiun, Sulistya Pambudi mengatakan, pengukuran itu dilakukan untuk menentukan ketinggian pengurugan. Pun ditargetkan tuntas minggu ini.

“Insya allah kalau tidak ada kendala, minggu depan kita jadwalkan pengurugan dengan luasan 13 ribu meter persegi,” ujarnya, Selasa (28/2).

Uut sapaan Sulistya Pambudi menyatakan, setelah tahapan itu tuntas, DPUPR akan melakukan rapat teknis untuk menentukan titik atau patokan sebelum dilakukan pembangunan. Setelah disepakati, baru dilakukan stripping dan pengukuran ulang untuk menentukan volume.

Fokus : Pengukuran ditargetkan tuntas minggu ini untuk menghitung ketinggian volume pengurugan lahan yang akan dibangun Pondok Lansia.

“Ketinggian urugan sekitar 0,7 meter, tapi itu nanti bisa berubah lagi,” tambahnya.

Ia menegaskan, proses pengurugan belasan ribu meter persegi itu nantinya ditargetkan selesai dalam waktu 2-3 bulan. Ini mengingat proyek pembangunan pondok lansia itu dimulai awal Maret dan ditargetkan tuntas Oktober mendatang.

“Itu nanti kan tergantung urug yang tersedia juga. Sesuai kontrak itu sebetulnya November pembangunan pondoknya selesai, tapi target kita Oktober mudah-mudahan bisa selesai,” ucapnya.

Uut menjelaskan, di lokasi itu akan ada dua unit pondok lansia masing-masing dibangun satu lantai. Setidaknya dua unit pondok itu bisa menampung sekitar 80-an lansia. Pembangunan pondok lansia itu tahun ini dianggarkan sekitar Rp9,4 Miliar. Belum termasuk pembangunan masjid.

“Untuk masjidnya belum termasuk, nanti dianggarkan terpisah,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Akan Bangun Lapak Permanen di Kawasan PRC

Estetik: DPUPR tahun ini akan membangun lapak permanen bagi UMKM.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun kembali menata tenda UMKM di Kawasan Pahlawan Religi Center (PRC). Artinya pelapak yang menempati lokasi itu tidak lagi menggunakan tenda, melainkan akan dibuatkan tempat lapak permanen.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, kemungkinan minggu depan sudah dikirim ke unit layanan pengadaan (ULP) untuk dilelang.

“Ya paling sebulan setelah itu bisa dimulai pengerjaan,’’ katanya, Kamis (23/2).

Lelang : Minggu depan proyek tersebut masuk lelang.

Uut, sapaannya, menyebut desain lapak untuk kawasan PRC tersebut juga berciri timur tengah. Hal itu sengaja agar setema dengan kawasan mushola Ka’bah. Seperti penataan tenda saat ini, pembangunan lapak permanen tersebut nantinya juga ada di kanan dan kiri musala Ka’bah.

Jumlahnya sementara ada 20 lapak. Namun jumlah itu masih bisa berubah. Uut menyebut desain masih sedikit ada perubahan. Untuk anggaran pembangunannya sekitar Rp3 miliar.

‘’Kemarin masih ada sedikit perubahan desainnya. Ini masih kita hitung lagi jumlahnya. Tapi paling tidak ada sepuluh di kanan dan kiri. Dimungkinkan ada penambahan,’’ tuturnya.

Seperti diketahui, Walikota Madiun, Maidi berencana memberikan fasilitas kepada pedagang di kawasan PRC. Ide itu semakin mengemuka usai walikota melaksanakan umrah beberapa waktu lalu. Di sana walikota mendapati ada penataan lapak umkm di kawasan wisata. Karenanya, Maidi ingin menerapkannya di Kota Pendekar.

‘’Selain di kawasan PRC, kita juga tengah mengerjakan rehab untuk kawasan Pahlawan Bisnis Center (PBC),’’ pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Lakukan Penambalan Jalan Berlubang

Ditambal : Petugas DPUPR melakukan penambalan jalan berlubang yang menjadi keluhan warga.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun merespon keluhan masyarakat terkait adanya jalan berlubang yang menjadi coverage area Kota Madiun. Setidaknya ada 120 jalan berlubang di sepanjang jalan protokol yang saat ini masih dalam proses penambalan.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, 120 titik jalan berlubang itu di antaranya di Jalan Mastrip, Jalan Abdurrahman Saleh maupun di Jalan Gajah Mada. Sebelum dilakukan penambalan, petugas DPUPR melakukan identifikasi. Kemudian ditandai, baru dilakukan penambalan.

Ditandai : Jalan berlubang di Kota Madiun ditandai terlebih dahulu sebelum dilakukan penambalan.

“Intinya ini demi keamanan pengguna jalan, karena kalau berlubang takutnya ada yang jatuh,” ujarnya, Rabu (22/2).

Penambalan ini kata Thariq masuk dalam pemeliharaan rutin jalan. Pun untuk penambalan itu dianggarkan sekitar Rp70 juta dari APBD 2023.

“Kita targetkan sebelum lebaran itu tidak ada jalan berlubang,” tambahnya.

Setidaknya, DPUPR memiliki 22 orang petugas yang masuk dalam tim pemeliharaan jalan. Mereka dibagi beberapa tugas, di antaranya melakukan inspeksi dan survei jalan, penambalan jalan maupun pemeliharaan lain seperti pembersihan bahu jalan.

Sigap : Penambalan jalan berlubang ditargetkan segera tuntas demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Disatu sisi ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat, ketika mengetahui keberadaan lubang-lubang jalan agar disampaikan ke DPUPR untuk segera ditindaklanjuti. Yang menjadi skala prioritas untuk dilakukan penambalan, kata Thariq, diutamakan di jalan protokol terlebih dahulu.

“Prioritas kita di jalan protokol dulu sepanjang jalan kota, toh nanti ke jalan lingkungan juga. Kita upayakan semaksimal mungkin lah untuk melayani masyarakat,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar