DPUPR Tuntas Bangun Lapak di Kawasan Rimba Darma

Pembangunan lapak di jalan Rimba Darma Kota Madiun tuntas.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun menuntaskan pembangunan 10 lapak di kawasan Jalan Rimba Dharma. Sesuai kontrak, pembangunannya selesai pada 6 September lalu.

“Alhamdulillah sudah selesai tepat waktu pada 6 September,” ujar Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Kota Madiun, Sulistya Pambudi, Sabtu (16/9).

Uut sapaan akrab Sulistya Pambudi menyatakan, pembangunan 10 lapak dikonsep sama. Tujuannya untuk melengkapi kawasan Rimba Darma yang rencananya akan dijadikan sentra kuliner oleh Pemkot Madiun.

Konsep pembangunan antar lapak dibuat seragam.

Ia berharap bangunan lapak itu dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM maupun PKL dengan baik. Ia menegaskan, 10 lapak yang dibangun menyedot anggaran sekitar Rp1 Miliar.

Adapun masing-masing lapak berukuran 4,8×2,4 meter. Bangunannya terdiri plat baja riser dan rangka besi hollow. Selain pembangunan lapak, di kawasan Rimba Dharma juga dilengkapi dua rest area, seperti taman dan membran untuk tempat makan sekaligus tempat istirahat. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Bangun Pedestrian di Jalan Kompol Soenaryo

DPUPR akan membangun pedestrian di Jalan Kompol Soenaryo.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun kembali melanjutkan pembangunan pedestrian. Kali ini titiknya di Jalan Kompol Soenaryo sisi selatan.

Kepala DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, pembangunan pedestrian di Jalan Kompol Soenaryo itu dilakukan seiring telah tuntasnya proyek pedestrian di Jalan dr. Soetomo. Saat ini pekerjaan di lapangan yaitu persiapan pemasangan box culvert.

“Konsep dan desainnya sama seperti pedestrian yang ada sebelumnya,” ujar Kepala DPUPR, Thariq Megah, Jum’at (15/9).

Pedestrian itu dikonsep seragam yaitu memakai lantai bermotif batu alam juga dilengkapi jalur disabilitas. Nantinya juga akan ditambahkan pohon dan payung peneduh serta kursi taman.

Thariq menyebut dibagian bawah juga berfungsi sebagai saluran. Bahkan dilebarkan menggunakan box culvert untuk saluran.

“Jadi di box culvert itu sekaligus sebagai ducting atau kabel yang ditanam di bawah tanah,” ucapnya.

Adapun panjang pedestrian yang dibangun sekitar 179 meter sampai dengan kantor Polres Madiun Kota. Sedangkan lebarnya 3,3 meter.

Sesuai kontrak, proyek tersebut dikerjakan akhir Juli lalu dan selesai pada akhir November mendatang. Thariq menegaskan, sesuai arahan Walikota Madiun, Maidi, pembangunan pedestrian terkoneksi dengan sentra ekonomi, transportasi, wisata, dan sektor kesehatan.

“Jadi sesuai arahan pak walikota, pedestrian yang kita bangun ini menyambung, dan kita ingin mengembalikan fungsi pedestrian untuk pejalan kaki,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Tuntas Bangun Pondok Lansia Jalan Menuju Surga

Pondok lansia Kota Madiun tuntas dikerjakan.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Proyek pembangunan pondok lansia di kawasan Lapak Bumi Semendung Kota Madiun tuntas dikerjakan. Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) itu menjadi salah satu proyek strategis Pemkot Madiun.

Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Kota Madiun, Sulistya Pambudi mengatakan, paket proyek fisik itu tuntas dikerjakan sejak 11 September kemarin. Adapun total anggarannya sekitar Rp9,4 Miliar.

“Alhamdulillah selesai sesuai jadwal atau kontrak,’’ ujar Uut sapaan akrab Sulistya Pambudi, Selasa (12/9).

Dengan tuntasnya pembangunan pondok lansia, maka dapat segera ditempati kelompok lanjut usia (lansia) di Kota Madiun. Itu sebagaimana arahan Walikota Madiun, Maidi.

Pembangunan pondok lansia tuntas dikerjakan sesuai jadwal.

Uut menjelaskan, ada tiga item pekerjaan utama dalam paket proyek strategis tersebut. Meliputi pengurukan lahan, pembangunan dua gedung asrama pondok serta selasar dan pagar.

Pondok lansia jalan menuju Surga itu dibangun di lahan seluas 12.000 meter persegi. Seluruh lahan juga telah diuruk dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter dari permukaan tanah.

Kemudian dibangun dua gedung asrama dengan total 14 unit kamar. Adapun kapasitasnya mampu diisi 56 orang lansia.

“Satu unit kamar dapat ditempati empat penghuni,’’ tambahnya.

Kendati demikian, pembangunan kawasan pondok lansia belum tuntas sepenuhnya. Rencananya, pemkot akan menyempurnakan dengan penambahan fasilitas lain.

Di antaranya dua gedung asrama tambahan dan lanskap yang akan digarap tahun depan. Dua gedung itu rencananya berada di sebelah utara masjid pondok lansia yang saat ini sedang progres pembangunan,’’ pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Pembangunan Menara Masjid Kuncen On Schedule

Pembangunan menara Masjid Kuncen mengalami surplus.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pembangunan menara Masjid Nur Hidayatulloh Kuncen atau masjid Kuncen di Kota Madiun mengalami surplus. Saat ini progresnya mencapai 12,9 persen.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, hingga pekan ini pengerjaan bangunan menara surplus 5,6 persen dari yang ditargetkan 7,2 persen. Melihat capaian itu, ia optimis, pengerjaan menara dapat selesai tepat waktu.


“Bahkan, bisa lebih cepat dari jadwal seandainya progres terus mengalami percepatan,” ujarnya, Jum’at (1/9).

Pembangunan menara Masjid Kuncen Kota Madiun terus dikebut.


Uut sapaan akrab Sulistya Pambudi menuturkan, pembangunan menara tidak meninggalkan konsep kuno seperti yang masih melekat di Masjid Kuncen. Bahkan, desain menara sengaja melibatkan ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.


Ini mengingat Masjid Kuncen masuk benda cagar budaya. Saat ini, progres pembangunan menara telah menyentuh fondasi footplat dengan luas 100 meter persegi.

Kemudian, struktur lantai bawah dibangun seluas 36 meter persegi. Tidak hanya itu badan menara juga akan dibangun dengan struktur beton dengan ketinggian sekitar 18 meter. Untuk finishing-nya, menggunakan bata terakota.


“Anggaran pembangunan menaranya sekitar Rp1,3 Miliar,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Pasang Lampu PJU di Jalan Dr. Soetomo

Puluhan lampu PJU telah terpasang di sepanjang Jalan Dr. Soetomo.

KBRN, Madiun : Pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Jalan Dr. Soetomo, Kota Madiun terus dikebut. Itu merupakan bagian dari kelanjutan pembangunan trotoar yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Kepala DPUPR, Thariq Megah mengatakan, saat ini pemasangan lampu penerangan nyaris tuntas. Yakni mulai pertigaan Jalan Panglima Sudirman-Jalan Dr. Soetomo ke utara hingga traffic light Jalan Jawa.

“Totalnya ada 65 tiang yang kita pasang di sepanjang trotoar yang kita bangun itu,” ujarnya, Rabu (30/8).

Petugas tengah memasang lampu PJU di Jalan Dr. Soetomo Madiun.

Thariq menyatakan lampu PJU yang dipasang, sama seperti yang sudah terpasang sebelumnya di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Pahlawan. Konsepnya dibuat estetik dan seragam.

“Jadi ada motif ukiran pada tiangnya,” tambahnya.

Setiap tiang, kata dia, terdapat dua lampu. Selain itu, juga ditambahkan payung peneduh, kursi, dan meja taman.

Thariq menegaskan, pembangunan trotoar di Kota Madiun kini sudah terkoneksi hingga ke Stasiun Besar Madiun sampai ke Pahlawan Street Center (PSC). Adapun trotoar yang tuntas dibangun di Jalan Dr. Soetomo ini, memiliki panjang sekitar 800 meter.

Kemudian lebarnya mencapai 3,5 meter dengan tinggi 25-30 sentimeter dari permukaan jalan. Pengerjaan trotoar tersebut digelontor anggaran sekitar Rp3,5 miliar.

“Prinsipnya fungsi-fungsi trotoar sebagai pejalan kaki harus terpenuhi semua, dan tentunya itu untuk mendukung pusat perekonomian di Kota Madiun,” pungkasnya.

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Jalan Penghubung Lapak Banjarejo-Manisrejo Sudah Bisa Diakses

Jalan penghubung lapak Banjarejo ke lapak Manisrejo sudah dapat diakses masyarakat.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun menuntaskan pengerjaan jalan penghubung dua kelurahan. Yakni Banjarejo ke Manisrejo.

Kepala DPUPR, Thariq Megah mengatakan, jalan penghubung itu tepatnya di samping Lapak UMKM Kelurahan Banjarejo. Jalan baru tersebut membelah areal persawahan.

Jalan sepanjang 500 meter tersebut kini dapat diakses masyarakat. Yakni bisa sebagai penghubung ke Lapak UMKM Pagu Indah Kelurahan Manisrejo.

Jalan baru tersebut dapat dimanfaatkan warga untuk berolahraga.

‘’Sementara hanya sampai cor beton. Untuk pengaspalan kita melihat kondisi ke depan,” ujarnya, Selasa (22/8).

Jika butuh diaspal, lanjutnya, DPUPR akan melakukan pengaspalan.
Thariq menyebut, pembangunan jalan penghubung itu sebelumnya dianggarkan sekitar Rp913 juta.

Selain pengecoran, keberadaan jalan itu juga sudah ditambah lampu penerangan umum. Setidaknya ada 17 PJU dengan ketinggian tujuh meter.

‘’Prinsipnya sementara seperti itu. Biarpun begitu itu sudah bisa dan layak dilalui,’’ ungkapnya.

Dengan dibangunnya jalan baru tersebut, kedepan diharapkan semakin mempermudah dan mempercepat akses masyarakat. khususnya, bagi yang mengunjungi Lapak UMKM Banjarejo dan Lapak UMKM Manisrejo.

Kedua lokasi tersebut dapat dijangkau lebih dekat. Selain itu juga dapat dimanfaatkan warga untuk berolahraga lari. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Progres Pembangunan Pondok Lansia Capai 69,45 Persen

Walikota Madiun, Maidi bersama Kepala DPUPR dan Kepala OPD lain saat mengecek pembangunan Pondok Lansia, kemarin.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Progres pembangunan pondok lansia di Kelurahan Klegen, Kota Madiun menunjukkan trend positif. Hingga saat ini, progresnya mencapai 69,45 persen.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, proses saat ini rekanan tengah mengerjakan penutup atap onduvula, pemasangan terakota dinding, acian beton, serta pengecatan dinding gedung. Menurutnya, progres di lapangan telah sesuai yang ditargetkan.

“Yang jelas kualitas pembangunan mencapai standar yang telah disepakati,” ujarnya, sembari gowes, Jum’at (18/8) kemarin.

Sementara itu Walikota Madiun, Maidi mengapresiasi kinerja positif rekanan. Sebab menurutnya, proyek tersebut harus segera tuntas, agar bisa segera dimanfaatkan oleh lansia non potensial (ngebrok).

“Mudah-mudahan pembangunannya terus lancar. Ini juga alasan kenapa saya sering ngecek, supaya memastikan kalau ada kekurangan saya langsung minta untuk dibenahi,” tuturnya.

Menurutnya, tampilan pondok ini sudah terlihat seperti hotel berbintang lima. Desain artistiknya bahkan sudah mulai kentara.

Seperti diketahui, desain pondok nantinya terdiri dari dua asrama besar. Jumlah kamar di tiap asrama sekitar 40 unit.

Ke depan, pondok ini juga akan dilengkapi masjid. Halamannya kelak juga akan ditanami bermacam pohon buah dan peneduh agar semakin asri bagi para lansia. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Bantu Rehab Gedung Polres Madiun Kota

Gedung Polres Madiun Kota mendapat sentuhan perbaikan dari Pemkot Madiun.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) membantu proses rehab bangunan gedung Polres Madiun Kota. Progres pembangunan di lapangan saat ini menyentuh angka lebih 50 persen.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, paket proyek tersebut meliputi pengerjaan pondasi, struktur, arsitektur, plumbing dan elektrikal. Pengerjaan dimulai 28 April sesuai surat perintah mulai kerja (SPMK) rekanan pelaksana.

“’Progres pembangunannya cukup cepat,” ujarnya, Jum’at (18/8).

Uut sapaan akrab Sulistya Pambudi menyatakan, gedung Mapolresta Madiun dibangun tiga lantai. Luas lantai total sekitar 820 meter persegi.

Rinciannya lima ruang kantor, pos jaga dan toilet di lantai I. Kemudian, di lantai II dan III masing-masing dibangun lima ruang kantor dan dua toilet.

“Konsepnya bergaya gedung modern,” tuturnya.

Anggaran yang disediakan untuk rehab gedung Polres Madiun Kota sekitar Rp3,5 miliar. Adapun proses rehabilitasi gedung tersebut membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan.

Proyek tersebut ditargetkan selesai akhir November mendatang. Pihaknya optimistis rekanan dapat menyelesaikan proyek tersebut lebih cepat dari target.

Lebih lanjut, Uut menegaskan, tujuan dilakukannya face-off gedung mapolresta itu untuk menyesuaikan penataan kawasan Pahlawan Street Center (PSC). Sekaligus meningkatkan kinerja korps Bhayangkara.

“Sebelumnya kita juga membantu rehab kantor kejaksaan negeri dan tahun ini giliran mapolresta,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Replika Patung Liberty Hadir di Kota Madiun

Walikota Madiun, Maidi bersama Kepala DPUPR (kiri) saat melakukan peletakan batu pertama replika patung Liberty.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Walikota Madiun, Maidi bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan peletakan batu pertama pembangunan replika patung Liberty. Peletakan batu pertama dilakukan seusai upacara peringatan ke-78 detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis (17/8).

Peletakan batu pertama replika patung Liberty berada di kawasan Sumber Wangi. Tepatnya sisi selatan Balaikota Madiun.

Walikota Maidi mengatakan, patung Liberty merupakan oleh-oleh yang ia bawa sepulang melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Harapannya keberadaan replika patung Liberty itu bisa menerangi masyarakat Madiun Raya.

“Obor patung Liberty ini maknanya menerangi sekaligus untuk kesejahteraan masyarakat Madiun dan sekitarnya,” tambahnya.

Seperti diketahui, pembangunan replika patung Liberty melengkapi enam ikon dunia yang saat ini telah dan sedang dibangun Pemkot Madiun. Yakni replika Patung Merlion, musala Ka’bah, kampung Eropa, menara Eiffel, replika jam Big Ben Inggris, dan replika Kincir Angin Belanda.

Keenam ikon tersebut seluruhnya dipusatkan di jantung kota. Adapun replika patung Liberty dibangun setinggi 16,75 meter, dan umpak atau ruang dalam berukuran 16 meter persegi.

“Akhir tahun insya allah bisa dinikmati masyarakat, makanya ini kita kebut semuanya,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Penyempurnaan Wisata Kuliner BCC On Progres

Walikota Madiun, Maidi didampingi kepala DPUPR (kanan) melakukan pengecekan proyek penyempurnaan kawasan BCC.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Penataan wisata kuliner Bogowonto Culinary Center (BCC) Kota Madiun tidak setengah hati. Pemkot Madiun mengelontor anggaran Rp1,9 Milyar untuk penyempurnaan kawasan tersebut.

Konsepnya, pemkot membangun replika kereta cepat Indonesia di atas permukaan jalan secara melintang setinggi 5 meter dengan panjang gerbong kereta 27 meter dan lebar lima meter. Replika kereta cepat tersebut nantinya dapat digunakan untuk wisata kuliner.

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, konsep pembangunan wisata kuliner tersebut digadang-gadang mampu menyedot wisatawatan. Karena itu ia mewanti-wanti kepada pelaksana agar proyek pembangunan tersebut tuntas dikerjakan tahun ini.

“Ini harus sukses. Jadi gerbong kereta cepat itu ada di atas untuk kuliner, dan relnya tidak di bawah tapi di atas. Jadi masyarakat kalau tidak sempat ke Jakarta, bisa kulineran di BCC ini sudah lengkap,” ujarnya saat meninjau proyek penyempurnaan kawasan BCC bersama DPUPR, Rabu (16/8).

Orang nomor satu di Kota Pendekar Madiun ini menyatakan, seluruh proyek infrastruktur di Kota Madiun on progres. Itu berdasarkan hasil pemantauannya di lapangan.

Tak hanya itu, ia juga memberikan warning bagi pelaksana proyek agar tidak mengurangi kualitas maupun spesifikasi yang ada. Disamping itu, Walikota Maidi juga berpesan agar pelaksana tidak mengambil yang bukan menjadi haknya, agar tidak berimplikasi hukum di kemudian hari.

“Saya hanya minta kualitasnya harus bagus, yang menjadi haknya silahkan diambil, tapi jangan mengambil hak-hak dari spek yang sudah ditentukan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, proyek tersebut sesuai jadwal berakhir pertengahan Desember. Namun DPUPR berupaya di awal Desember ini bisa diresmikan dan digunakan masyarakat untuk beraktivitas. Sebelumnya, di kawasan tersebut juga telah terpasang gerbong kereta yang didalamnya disulap menjadi restoran. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar