KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun tuntas merevitalisasi sendang Kuncen, di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman. Proyek senilai Rp687 itu selesai dikerjakan pekan lalu.
Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, tujuan dilakukannya revitalisasi itu sebagai upaya untuk mengembalikan wujud Sendang Kuncen. Terutama setelah proses ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan pada 2021 lalu.
Uut sapaan akrab Sulistya Pambudi menyebut, konsep revitalisasi sendang Kuncen sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Pun bangunannya juga disesuaikan dengan model bangunan Masjid Kuno Kuncen.
“Yang jelas kami tidak asal membangun, tapi sudah dikoordinasikan dengan BPCB,” tambahnya.
Saat ini, kolam seluas 404 meter persegi tersebut dibangun berundak dengan di tengahnya ada sumur sebagai sumber air. Kemudian, konstruksi sendang berikut pemasangan pagarnya diperbarui dengan susunan bata terakota. (*)
Pembangunan replika kincir angin Belanda masih berproses.
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemkot Madiun kembali menghadirkan wahana wisata baru di kawasan Sumber Umis. Yakni pembangunan replika kincir angin Belanda yang kini masih berproses.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Suyanto mengatakan, hingga pekan kemarin proges pekerjaan di lapangan menyentuh angka 23,38 persen. Capaian tersebut mengalami surplus sekitar 4,31 persen dari target sekitar 19 persen.
Melihat capaian yang positif itu, pihaknya optimistis pengerjaan replika kincir angin bisa selesai dikerjakan lebih cepat dari target. Apalagi cuaca saat ini cukup mendukung, termasuk ketersediaan material.
“Target selesai sesuai kontrak itu di awal Desember nanti,” ujarnya, Rabu (25/10).
Suyanto menjelaskan, ada sejumlah item pekerjaan utama dalam paket pembangunan replika kincir angin tersebut. Di antaranya, pekerjaan tanah, beton, dinding, lantai granit tile, plafon polyvinyl chloride, baja wide flange, hollow, pengecatan, elektrikal, sanitasi, dan manajemen K3.
Rencananya, kincir angin tersebut dibangun setinggi 12,5 meter dengan fondasi lantai berbentuk segi enam berdiameter lima meter.
“Pembangunan kincir anginnya berada di sebelah barat replika menara Eiffel,” katanya.
Dengan tambahan bangunan kincir angin, replika ikon dunia di Pahlawan Street Center (PSC) semakin lengkap. Sebelumnya, ada Kakbah, menara Eiffel, patung Merlion, kereta api Shinkansen, London Bridge dan desain rumah Tudor yang tuntas dibangun, dan saat ini masih dalam proses pengerjaan adalah pemb
Gedung baru Polres Madiun Kota ditargetkan selesai pada November mendatang.
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Proyek pembangunan gedung Polres Madiun Kota mendekati finish. Saat ini progres di lapangan menunjukkan trend positif yaitu menyentuh angka 85 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Sulistya Pembudi mengatakan, sesuai kontrak, proyek tiga lantai itu mulai dikerjakan 28 April lalu dan ditargetkan tuntas November mendatang. Pembangunannya dianggarkan sekitar Rp3,5 Miliar.
“Insya Allah bisa selesai tepat waktu,” ujarnya Selasa (17/10).
Progres pembangunan gedung baru Polres Madiun kota mencapai 85 persen.
Uut sapaan akrab, Sulistya Pambudi menyatakan, paket proyek rehabilitasi mapolresta itu meliputi pengerjaan fondasi bangunan. Kemudian struktur, arsitektur, plumbing dan elektrikal.
Saat ini, proyek menyisakan pekerjaan aluminium composite panel (ACP), pengecatan eksterior, serta kaca. Ia menjelaskan luas lantai bangunan tersebut mencapai 820 meter persegi.
Terdiri lima ruang kantor serta masing-masing satu pos jaga dan toilet di lantai I. Kemudian, di lantai II dan III masing-masing dibangun lima ruang kantor dan dua toilet.
“Memang sesuai arahan pak walikota bahwa gedung perkantoran di Kota Madiun harus dibuat lebih aman dan nyaman,” pungkasnya. (*)
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Walikota Madiun menaruh perhatian terhadap setiap proyek pembangunan infrastruktur di wilayah setempat. Pengecekan pun terus dilakukan sembari melaksanakan gowes atau bersepeda bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD), tidak terkecuali diikuti Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Thariq Megah.
Sejumlah proyek yang dikunjungi di antaranya proyek Pasar Pancasila, Pondok Lansia, pembangunan menara kuncen, hingga progres pembangunan replika tugu monas di Alun-Alun.
“Kita pastikan semua berjalan sesuai target,” ujarnya saat melaksanakan gowes, Sabtu (14/10) kemarin.
Pengecekan proyek juga dilakukan di lokasi yang akan dibangun Pasar Pancasila.
Tak hanya mengecek dari sisi progres, melainkan juga kualitas pengerjaan proyek. Ia tidak ingin, proyek yang nantinya digunakan untuk masyarakat dikerjakan asal-asalan.
“Semua harus sesuai standar dan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Menurut walikota, sejumlah pembangunan ini nantinya menjadi daya tarik masyarakat berkunjung ke Kota Madiun. Karenanya, ia meminta DPUPR terus mengevaluasi pengerjaan proyek setiap minggunya agar tidak mengalami keterlambatan. Pada sisi lain ia berharap proyek tersebut bisa segera selesai agar dmanfaatnya segera dapat dinikmati masyarakat.
“Kalau tidak sesuai spek, tidak saya bayar,” pungkasnya. (*)
Pembangunan menara Masjid Kuncen Kota Madiun on progres.
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun terus mengebut proyek pembangunan menara Masjid Nur Hidayatulloh Kuncen atau masjid Kuncen di Kota Madiun. Ini mengingat proyek tersrbut sesuai kontrak ditargetkan selesai awal Desember mendatang.
Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, hingga minggu ke-11, progres pengerjaan di lapangan menyentuh angka 48,9 persen dari target awal 47,6 persen. Artinya proyek tersebut mengalami surplus 1,3 persen.
“Saat ini pekerjaan arsitektur sudah menginjak pemasangan bata tempel, kusen pintu dan jendela,” ujarnya, Jum’at (6/10).
Pembangunan menara masjid kuncen di Kota Madiun mengalami surplus.
Adapun pembangunan pondasi, struktur balok, plat, kolom seluruhnya tuntas dikerjakan. Melihat progresnya mengalami surplus, Uut sapaan akrabnya optimis pembangunan menara masjid Kuncen, selesai tepat waktu.
“Kami tetap optimis, proyek ini bisa selesai tepat waktu,” tambahnya.
Seperti diketahui, pembangunan menara Masjid Kuncen yang dianggarkan sekitar Rp1,3 Miliar menjadi perhatian pemkot. Sebab, keberadaannya bisa mendongkrak perekonomian lokal.
Apalagi Masjid Kuno Kuncen menjadi salah satu tujuan wisata religi di Kota Pendekar. Dengan hadirnya menara tersebut diharapkan semakin memperkuat potensi wisata di sana.
Pembangunan menara tidak meninggalkan konsep kuno seperti yang masih melekat di Masjid Kuncen. Bahkan, desain menara sengaja melibatkan ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Ini mengingat Masjid Kuncen masuk benda cagar budaya. (*)
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mempercantik dua gapura pintu masuk di kawasan Pahlawan Religi Center (PRC). Saat ini proses pembangunannya masih terus berjalan.
Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Sulistya Pambudi mengatakan, bangunan gapura itu disesuaikan dengan kawasan PRC. Bahkan saat ini progres di lapangan menyentuh angka 74,78 persen.
“Kita konsepnya ala timur tengah menyesuaikan kawasan PRC,” katanya, Sabtu (7/10).
Pembangunan gapura pintu masuk PRC sisi kanan-kiri itu include dengan replika jam Big Ben dan flooring PRC dengan anggaran sekitar Rp3 Miliar. Ia menargetkan akhir bulan ini, pembangunannya tuntas dikerjakan.
“Insya Allah bulan ini selesai,” ujarnya.
Pembangunan gapura di PRC kini masih dikebut.
Gapura tersebut dibangun setinggi 7,15 meter dan lebar 5,75 meter. Proyek tersebut menurutnya menjadi salah satu prioritas pemkot, sebab menjadi jujugan wisatawan ketika berlibur di Kota Madiun.
Sebelumnya, DPUPR juga telah menuntaskan pengecatan lantai PRC menggunakan material cat jenis flexipave sehingga tahan lama. Tak hanya itu, lantainya juga disempurnakan atau diratakan dengan material mortindo.
“Sesuai arahan pak walikota, kawasan PRC ini kita percantik, kita sempurnakan agar masyarakat yang berkunjung kesini semakin nyaman, dan aman,” pungkasnya. (*)
Kepala DPUPR Kota Madiun, Thariw Megah (dua dari kiri) berfoto bersama tim dinas teknis dari Provinsi Jatim.
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Konsep kota pintar atau Smart City yang dirintis Pemkot Madiun sejak 2019 lalu kini dijadikan percontohan bagi daerah lain. Karena itu Kota Madiun menjadi tuan rumah bimbingan teknis (bimtek) penerapan konsep smart city dalam pengelolaan sistem drainase yang diiniasiasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jawa Timur, 5-6 Oktober 2023.
Penerapan smart city bukan hanya berfokus pada upaya peningkatan teknologi dan informasi saja, melainkan juga peningkatkan dari berbagai aspek, salah satunya pengelolaan sistem drainase. Di Kota Madiun, pemkot telah menerapkan konsep eco-drainase yaitu mengelola air yang berlebih dengan cara sebesar-besarnya diresapkan ke dalam tanah secara alamiah atau mengalirkan ke sungai tanpa melampaui kapasitas sungai sebelumnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Thariq Megah mengakui, penerapan konsep smart city dalam pengelolaan sistem drainase di Kota Madiun dilirik seluruh daerah di Jatim. Alasannya karena drainase yang dibangun pemkot memiliki 7-9 fungsi.
“Jadi inovasi drainase yang kita bangun itu mempunyai beberapa fungsi, mulai penanganan banjir, penanganan resapan air, di atasnya berfungsi untuk pedestrian bagi pejalan kaki, kemudian berfungsi untuk tempat ducting, refreshing dan lain-lain,” ungkapnya saat menghadiri bimtek penerapan konsep smart city dalam pengelolaan sistem drainase di Aston Hotel Madiun, Jum’at (6/10).
Thariq menjelaskan, dalam bimtek tersebut, peserta diajak melihat secara langsung pembangunan drainase perkotaan yang dibangun Pemkot Madiun. Mulai Jalan Pahlawan, kawasan Sumber Umis dan Sumber Wangi. Tak hanya itu, konsep pembangunan ekodrainase tidak hanya dipusatkan di tengah kota, melainkan kini telah menyentuh ke lingkungan pemukiman warga.
“Makanya kenapa lokasi bimteknya di Kota Madiun, karena daerah lain ingin studi tiru di disini,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jatim, Tri Wahyuriyadi mengatakan, Kota Madiun dipilih, karena menjadi daerah percontohan. Bukan hanya di tingkat provinsi namun juga nasional.
“Ini transfer knowladge ya, jadi ilmu yang kita dapat dari sini bisa diadobsi di kabupaten/kota lain sehingga keberadaan drainase itu bukan hanya mengalirkan air, tetapi juga untuk menyimpan cadangan air sehingga saat musim kemarau air itu bisa dimanfaatkan. Dan disini saya rasa luar biasa konsepnya,” pungkasnya. (*)
DPUPR tahun ini menuntaskan pekerjaan peningkatan saluran Pancasila.
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Proyek peningkatan saluran Pancasila atau pembangunan penutup saluran Pancasila di Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun tahun ini tuntas dikerjakan. Penataan itu dilakukan sebagai upaya pemkot mengurangi kawasan kumuh.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun Suyanto mengatakan, saluran sepanjang 600 meter yang membentang dari timur ke barat, dengan lebar sekitar sembilan meter itu kini sudah diberi penutup. Yakni dengan cara dicor, menyesuaikan penataan kawasan di lokasi itu.
Tahun depan, proyek tersebut kembali dilanjutkan. Adapun model pembangunannya, akan dikonsep sama seperti yang ada di kawasan Sumber Wangi.
“Tahun depan kita usulkan lagi. Jadi nanti konsepnya di saluran Pancasila itu kalau sesuai perencaan dulu, itu kan seperti pedestrian di Sumber Umis atau Sumber Wangi itu,” ucapnya, Sabtu (30/9).
Seperti diketahui, pembangunan proyek peningkatan saluran Pancasila sesuai kontrak dimulai pada 24 Maret lalu, dan tuntas dikerjakan hingga 25 Agustus 2023. Adapun nilai kontraknya sekitar Rp2,5 Miliar.
Selain di lokasi itu, DPUPR juga telah menuntaskan normalisasi saluran di Kelurahan Sogaten. Proyek yang dimulai 28 April dengan nilai kontrak Rp1,3 Miliar itu, tuntas dikerjakan dan sesuai kontrak berakhir pada 28 Juli 2023. (*)
Pedestrian Jalan Mayjend Sungkono tuntas dibangun.
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun telah menuntaskan kegiatan normalisasi saluran di Jalan Mayjend Sungkono, depan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Aisyah Madiun. Paket pekerjaan tersebut sesuai kontrak dimulai 12 April lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun, Suyanto mengatakan, proyek senilai Rp2,2 Miliar itu dapat diselesaikan tepat waktu. Yaitu pada 24 September 2023.
“Trotoar depan RSI itu sudah selesai tepat waktu, jadi bisa langsung difungsikan,” ujarnya, Jum’at (29/9).
Seperti diketahui, normalisasi saluran Jalan Mayjend Sungkono sisi barat itu dilakukan sepanjang 600-an meter. Kemudian di atasnya dapat difungsikan sebagai pedestrian layaknya sisi timur jalan.
Menurut Suyanto, pedestrian yang dibangun itu kini sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sebagaimana fungsi awal. Yaitu bagi pejalan kaki.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk ikut merawat. Pun jangan sampai dirusak, karena merupakan fasilitas publik. (*)
Normalisasi saluran Kartini Kota Madiun tuntas dikerjakan.
KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Normalisasi saluran Kartini, Kota Madiun tuntas dikerjakan. Proyek yang dikerjakan mulai 20 Maret lalu, telah tuntas 100 persen hingga 19 Juni 2023. Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun, Suyanto mengatakan, tahun ini proyek tersebut dianggarkan sekitar Rp902 juta. Proyek tersebut dimulai dari Jalan Pahlawan sisi utara Kodim 0803/Madiun hingga ke perempatan Jalan Kartini-Jalan Diponegoro-Jalan Dr. Soetomo.
“Normalisasi saluran Kartini itu selesai kegiatan rabat, tahun depan kita usulkan lagi,” ujarnya, Jum’at (29/9).
Suyanto mengatakan, panjang pembangunan drainase tersebut sekitar 349 meter dengan lebar rata-rata 5 meter. Sesuai rencana, saluran kartini itu nantinya akan dibuat sebagai pedestrian seperti di Sumber Wangi.
Pun ketika ada anggaran, finishingnya nanti juga akan dikeramik. Dengan demikian, lokasi disitu nanti tidak lagi terbengkalai, dan pembangunannya dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Yang jelas tahun depan kita lanjutkan lagi. Jadi saat ini posisinya sudah tuntas dan kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” pungkasnya. (*)
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun Alamat
Jl. Raya Mayjen DI. Panjaitan No.17 Banjarejo, Taman, Madiun, Jawa Timur 63137 Telepon
(0351) 467327 Fax (0351) 496541