DPUPR Terjunkan Personel dan Alat Berat Bantu Bersihkan Sampah di Kali Piring

Menumpuk : Alat berat milik DPUPR diterjunkan untuk mengangkat sampah yang menyangkut di jembatan Bok Malang.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama petugas BPBD melakukan pembersihan sampah yang menumpuk di Kali Piring, Kelurahan Pilangbango, Rabu (18/1). Kegiatan itu dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir.

“Kita siapkan dump truk sama alat berat excavator untuk membersihkan sampah yang menyangkut di jembatan Bok Malang,” kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR, Suyanto.

Ia menyatakan, sampah-sampah yang menyangkut di jembatan pun cukup banyak. Mayoritas bambrongan bambu, pohon pisang yang hanyut maupun sampah plastik. Sampah-sampah tersebut selanjutnya dibuang ke TPA Winongo.

Dipantau : Kabid PSDA DPUPR Kota Madiun, Suyanto memantau langsung proses pembersihan sampah di Kali Piring.

“Kita targetkan pembersihan ini sehari tuntas,” ujarnya.

Setidaknya ada 15 personel DPUPR yang dikerahkan untuk membantu petugas BPBD. Apalagi debit air di Kali Piring sempat mengalami peningkatan pada Selasa malam (17/1). Jika sampah yang menumpuk itu tidak segera dibersihkan, dikhawatirkan akan menyumbat aliran air sehingga bisa meluber ke jalan raya maupun ke pemukiman warga.

“Saya menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai sebab jika menyumbat alira air, bisa mengakibatkan banjir,” ungkapnya.

Suyanto menegaskan, pembersihan sampah di Kali Piring rutin dilakukan petugas, apalagi saat debit air meningkat. Sampah-sampah tersebut bukan hanya berasal dari kota, melainkan sampah yang hanyut terbawa derasnya air dari wilayah hulu sungai. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Kota Madiun Tahun Ini Kembali Lakukan Pemeliharaan Jalan

Mulus : Kondisi jalan di Kota Madiun setelah dilakukan pengaspalan ulang atau perbaikan berkala oleh DPUPR.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun tahun ini kembali melakukan pemeliharaan berkala empat paket jalan. Total jalan yang diperbaiki sepanjang 10.978 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp13,5 miliar.
“Rata-rata anggarannya per paket Rp3 miliar lebih,” kata Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun Thariq Megah, Jum’at (13/1).

Tahap perencanaan kata Thariq saat ini sudah tuntas. Kemungkinan pekan depan dokumen tersebut akan dikirim ke unit layanan pengadaan (ULP) di bagian Administrasi Pembangunan (Adbang) sekretariat daerah Kota Madiun untuk dilakukan persiapan lelang. Setelah dilakukan pengkajian ulang oleh Adbang dan dokumen dinyatakan lengkap, baru dapat dilakukan pelelangan.

“Target kita akhir Februari selesai lelang sehingga bisa segera dimulai pengerjaannya,” ujarnya.

Thariq menegaskan, yang nantinya akan dilakukan pengaspalan ulang, rencananya jalan yang kondisinya rusak ringan. Salah satunya mengalami retak, kemudian dilapisi ulang kembali. Pemeliharaan berkala berupa pengaspalan ulang itu dilakukan selain menjaga kondisi jalan agar tetap baik, juga sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Baik : Jalan di kota Madiun nyaris tak ada yang berlubang.

“Jadi pemeliharaan jalan itu kami lakukan terus menerus. Di awal tahun ada, di akhir tahun pun ada,” tambahnya.

Seperti diketahui, pemeliharaan berkala jalan paket I sepanjang 2,432 km dengan anggaran Rp3,2 miliar. Meliputi ruas PG. Kanigoro, Tanjung Manis, Tumpak Manis, Pondok Manis, Sanggar Manis, Taman Praja, Tilam Sari, Moch Noer, serta Jalan Tanjung Raya. Kemudian Paket 2 sepanjang 2.537 km dengan anggaran Rp3,3 miliar. Pengerjaannya meliputi ruas Jalan Merak Barat, Jenggolo, Jalan Timur Lapangan (Winongo), Merak Selatan, Gajah Mada dan Jalan Mojopahit.

Berikutnya paket 3 sepanjang 3.751 km dengan anggaran Rp3,4 miliar meliputi ruas Jalan Tawang Arum, Tawang Mulyo, Sri Cempaka, Raden Patah Timur dan Barat, Pilang Karsa, Telasih, Mawar. Selanjutnya Jalan Pudah, Kemuning Gang IV, TGP, Hargo Mulyo, Bina Mulya, Utama Mulya, Andika Bakti, Sri Katon, TK Al Irsyad, gang cempaka serta Jalan Tawang Krida.

Kemudian pemeliharaan berkala jalan paket 4 sepanjang 2.258 km dengan anggaran Rp3,6 miliar. Pengerjaannya meliputi ruas Jalan Raya Kelun, Jalan Maskumambang Gang III serta Jalan Maskumambang Gang I. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Jalan Diperlebar, DPUPR Bongkar Gapura Margobawero

Dibongkar : Alat berat milik DPUPR diterjunkan untuk membongkar gapura pintu masuk Jalan Margobawero sisi utara.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemkot Madiun membongkar gapura jpintu masuk Jalan Margobawero sisi utara. Pembongkaran itu dilakukan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Bukan tanpa alasan, melainkan pemkot berencana melebarkan akses jalan agar bus wisata seperti Mabour milik Pemkot Madiun dapat melewati lokasi tersebut dengan mudah.

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, lokasi tersebut dinilai sangat sempit saat dua kendaraan roda empat lewat berpapasan. Jika gapura itu tidak segera dibongkar, kata Maidi menganggu kenyamanan pengendara dan berpotensi rawan kecelakaan.

Apalagi nantinya, jalan itu digunakan sebagai rute bus wisata yang akan terkoneksi dengan lapak-lapak UMKM yang ada di beberapa kelurahan. Mulai dari Lapak Mojorejo yang berada di lapangan Margobawero dikoneksikan dengan lapak Pagu Indah di Kelurahan Manisrejo, lapak Banjarejo, lapak Pandean di simpang lima bunderan, dan ke Ngrowo Bening Edu Park.

“Gapura Margobawero itu menjadi rute bus wisata. Karena gapura itu menghalangi, maka kita bongkar. Kemudian timurnya saya cor, biar jalannya lebar,” ujarnya, Kamis (12/1).

Dengan jalan yang lebar, lanjut Maidi, menjadikan akses menuju Lapak Kelurahan Mojorejo akan semakin mudah. Apalagi saat ini aktifitas ekonomi di wilayah tersebut sudah cukup ramai.

Selain menjadi rute bus wisata, lanjutnya, lokasi itu rencananya juga dijadikan sebagai rute sepeda wisata 15 kilometer. Pengerjaannya pun dilakukan tahun ini agar manfaatnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Pembangunan Pondok Lansia On Progres

On Progres : Pembangunan pondok lansia di Kota Madiun on progres.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Proyek pembangunan Pondok Lansia Kota Madiun saat ini memasuki tender. Berdasarkan pantauan pada halaman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), lelang dibuka sejak 6 Desember 2022 lalu dan telah diikuti sebanyak 86 peserta.

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, pembangunan pondok lansia di sekitar lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen itu mulai dikerjakan Februari nanti. Pun dia meminta OPD terkait mengecek kredibilitas dari pelaksana proyek. Disatu sisi ia juga mengingatkan kontraktor pemenang tender untuk profesional mengerjakan proyek tersebut.

“Intinya ya rekanan yang sudah pernah atau pengalaman mengerjakan proyek di kota ini, kemudian hasilnya bagus, tidak ada kerugian negara, tidak ada kerugian spek, dan tidak ada masalah silahkan saja ikut (lelang.red), karena saya ingin cepat tapi profesional. Jangan cepat tapi nggak profesional,” ujarnya, Rabu (11/1).

Maidi ingin kontraktor yang nantinya mengerjakan pembangunan pondok lansia benar-benar rekanan yang pernah mengerjakan proyek besar dengan kualitas memuaskan. 

“Kalau dia (kontraktor,red) belum pernah sama sekali, ya nanti dulu,” tambahnya.

Maidi akan terus mengawal pembangunan pondok lansia agar tidak molor. Apalagi, pondok tersebut nantinya akan digunakan untuk merawat puluhan lansia ngebrok atau non potensial. Adapun pembangunan pondok lansia menempati lahan seluas 2 hektare, dengan fasilitas asrama perempuan dan laki-laki, tempat ibadah, serta fasilitas olahraga.

Pengerjaan Pondok Lansia dibagi menjadi tiga paket. Yakni, pematangan lahan, pembangunan pondok, dan pembangunan masjid. Sebelumnya, pematangan lahan sudah terlebih dulu dilakukan, dengan memberikan akses jalan dan pengurugan di lokasi proyek. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Kota Madiun Kembali Tertibkan Kabel Semrawut

Ditertibkan : DPUPR dan petugas Satpol PP kembali menertibkan kabel semrawut.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemerintah Kota Madiun kembali menertibkan kabel udara semrawut di sejumlah jalan protokol. Setidaknya terdapat tujuh kabel dari tujuh provider yang dilakukan pemutusan oleh petugas, salah satunya di Jalan Pahlawan pada Selasa malam (27/12).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Suwarno mengatakan, penertiban kabel itu sesuai instruksi Walikota Madiun, Maidi yang menginginkan kota ini tertib. Sehingga kabel provider yang dianggap mengganggu keindahan kota, harus ditertibkan.

Tegang : Petugas memutus kabel milik provider di Jalan Pahlawan, Kota Madiun.

“Sudah kita putus, sehingga pandangannya bagus lah dan untuk kabel yang lain kita lakukan bertahap,” ujarnya, Kamis (29/12).

Suwarno menyatakan, sebelum dilakukan penertiban, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan ke pemilik provider. Pun juga sudah melakukan pertemuan langsung maupun peringatan melalui pesan singkat.

“Kami juga buatkan group Whatsapp anggotanya ya pemilik provider. Pernah juga melakukan peringatan di group itu tapi tidak ada tindakan, makanya kita putus,” tambahnya.

Jaga estetika : Petugas melakukan penertiban kabel untuk menata kota agar menjadi indah.

Suwarno menegaskan, pemkot terus berupaya menata kota. Caranya menyiapkan sistem ducting atau kabel ditanam di bawah tanah. Dengan begitu secara perlahan kesemrawutan akibat kabel udara dapat teratasi. Karena itu ia meminta para pengusaha atau pemilik provider mendukung upaya pemkot tersebut.

“’Ini kan demi Kota Madiun, harusnya ya didukung,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Tahun Depan Lanjutkan Pembangunan Pedestrian Ramah Disabilitas dan Lansia

Dibangun : DPUPR tahun depan kembali melanjutkan pembangunan pedestrian di jalan dr. Soetomo.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemkot Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tahun depan akan melanjutkan pembangunan pedestrian. Salah satunya di sepanjang Jalan dr. Soetomo sisi barat melanjutkan pedestrian yang belum lama ini dibangun.

Kepala Bidang Mina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, revitalisasi trotoar itu akan dilanjutkan mulai pertigaan Jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Jawa. Sebagaimana arahan Walikota Madiun, Maidi pedestrian di Kota Madiun harus menyambung (conecting) untuk memberikan askes bagi pejalan kaki.

“Kita akan menuruskan trotoar di Jalan dr. Soetomo itu sisi barat mulai utara jatim cell itu sampai Jalan Jawa, rencananya itu,” ujarnya, Selasa (27/12).

Dikoneksikan : Pembangunan pedestrian di Kota Madiun terkoneksi dengan fasilitas umum.

Thariq menyebutk, trotoar pedestrian yang akan dibangun sepanjang 800 meter. Lebarnya bervariasi, rata-rata 3,5 meter. Dengan ketinggian sekitar 25-30 sentimeter. Menurutnya, konsep serta material kurang lebih sama dengan trotoar yang sudah dibangun sebelumnya. Untuk merealisasikan proyek tersebut, setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp3,5 miliar dari APBD tahun 2023.

Rencana ini pun telah melalui sejumlah kajian serta berbagai aspek yang mengacu penataan kota berbasis Wahana Tata Nugraha. Lebar jalan yang trotoarnya akan ditata dinilai tidak mereduksi volume jalan. Disatu sisi pedestrian yang akan dibangun tahun depan akan dibuat ramah disabilitas dan lansia.

“Tahun depan kita juga membangun pedestrian di seputar Masjid Kuncen. Kemudian proyek lainnya di antaranya pemeliharaan berkala jalan berupa pengaspalan,” terangnya.

Seperti diketahui, tahun ini pemkot menyedot anggaran sekitar Rp16,7 miliar untuk menata pedestrian di 21 lokasi. Panjang perbaikan dan pelebaran mencapai 5,4 kilometer. Di antaranya, di Jalan Taman Praja, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan S. Parman, dan Jalan Panglima Sudirman. (*)

DPUPR Tahun Depan Lanjutkan Pembangunan Pedestrian Ramah Disabilitas dan Lansia

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemkot Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tahun depan akan melanjutkan pembangunan pedestrian. Salah satunya di sepanjang Jalan dr. Soetomo sisi barat melanjutkan pedestrian yang belum lama ini dibangun.

Kepala Bidang Mina Marga DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah mengatakan, revitalisasi trotoar itu akan dilanjutkan mulai pertigaan Jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Jawa. Sebagaimana arahan Walikota Madiun, Maidi pedestrian di Kota Madiun harus menyambung (conecting) untuk memberikan askes bagi pejalan kaki.

“Kita akan menuruskan trotoar di Jalan dr. Soetomo itu sisi barat mulai utara jatim cell itu sampai Jalan Jawa, rencananya itu,” ujarnya, Selasa (27/12).

Thariq menyebutk, trotoar pedestrian yang akan dibangun sepanjang 800 meter. Lebarnya bervariasi, rata-rata 3,5 meter. Dengan ketinggian sekitar 25-30 sentimeter. Menurutnya, konsep serta material kurang lebih sama dengan trotoar yang sudah dibangun sebelumnya. Untuk merealisasikan proyek tersebut, setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp3,5 miliar dari APBD tahun 2023.

Rencana ini pun telah melalui sejumlah kajian serta berbagai aspek yang mengacu penataan kota berbasis Wahana Tata Nugraha. Lebar jalan yang trotoarnya akan ditata dinilai tidak mereduksi volume jalan. Disatu sisi pedestrian yang akan dibangun tahun depan akan dibuat ramah disabilitas dan lansia.

“Tahun depan kita juga membangun pedestrian di seputar Masjid Kuncen. Kemudian proyek lainnya di antaranya pemeliharaan berkala jalan berupa pengaspalan,” terangnya.

Seperti diketahui, tahun ini pemkot menyedot anggaran sekitar Rp16,7 miliar untuk menata pedestrian di 21 lokasi. Panjang perbaikan dan pelebaran mencapai 5,4 kilometer. Di antaranya, di Jalan Taman Praja, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan S. Parman, dan Jalan Panglima Sudirman. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Bogowonto Culinary Center Kota Madiun Siap Beroperasi

Opening : Walikota Madiun, Maidi bersama Forkopimda melakukan opening BCC.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Tempat kuliner dalam gerbong kereta api di Jalan Bogowonto atau Bogowonto Culinary Center (BCC) Kota Madiun resmi dibuka, Senin malam (26/12). Lokasi yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) itu digadang-gadang menjadi ikon wisata baru di Kota Madiun, melengkapi wisata lain seperti Pahlawan Street Center (PSC), kawasan sumber wangi, maupun Pahlawan Religi Center (PRC). BCC tersebut terwujud kolaborasi pemkot, PT INKA (Persero) dan PT KAI (Persero).

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, kuliner yang tersaji di BCC merupakan kuliner dari UMKM pilihan. Pun juga sudah lulus uji taste. Bukan hanya makanan berat, namun juga aneka cemilan. Ia berharap keberadaan BCC di lokasi strategis selatan Alun-Alun Kota Madiun ini kedepannya dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.

Ikonik : BCC Kota Madiun memiliki nuansa yang nyaman dan makanan yang tersaji pun juga dari UMKM pilihan.

Namun demikian ia berpesan agar pelayanan kepada konsumen lebih ditingkatkan. Dengan begitu akan memperbanyak tingkat kunjungan, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi.

“Makanannya adalah makanan yang disukai masyarakat. Bukan ecek-ecek tapi enak dan murah ya disini tempatnya, kita jadikan satu. Masyarakat dari luar kalau berkunjung kesini tinggal milih saja makanan yang disukai,” ujarnya Walikota, Maidi.

Beraneka macam : Kuliner yang tersaji di BCC bermacam-mscam.

Orang nomor satu di Kota Madiun ini menegaskan, hadirnya BCC tersebut merupakan bentuk perhatian pemkot bersama stakeholder terkait kepada pelaku UMKM. Mereka diwadahi di lokasi yang strategis, dengan begitu perekonomian kembali bangkit.

“Disini ada kue Puthu, steak bledek, tahu telur, dan masih banyak lagi lah. Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh, ke Bogowonto sini saja ada, lokasinya juga nyaman dan strategis,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Kawasan Alun-Alun Selatan Dijadikan Kantong Parkir BCC

Persiapan : Petugas melakukan pembonglaran, penataan paving dan pembersihan kawasan Alun-Alun sisi selatan untuk lokasi parkir BCC.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemerintah Kota Madiun tengah menyiapkan Alun-Alun sisi selatan untuk dijadikan lokasi parkir wisata kuliner dalam gerbong kereta Jalan Bogowonto atau Bogowonto Culinary Center (BCC). Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Thariq Megah memperkirakan, fasilitas umum tersebut dapat difungsikan pada 20 Desember mendatang.

“Nggak ada penambahan material apapun kok, sifatnya hanya pembongkaran, penataan paving dan pembersihan saja,” ujarnya, Selasa (13/12).

Adapun lokasi parkir itu memanfaatkan lahan seluas 2.000 meter persegi, untuk menampung sekitar 40-an kendaraan roda empat. Sementara ini, lokasi parkir hanya berada di Alun-Alun sisi timur-selatan. Sedangkan rencana kedepan, lokasi parkir juga berada di sebelah barat-selatan, tanpa mengganggu kegiatan dan aktivitas pengunjung alun-alun.

Berproses : Penataan kantong parkir BCC ditargetkan rampung pada 20 Desember ini.

“Kan rencananya lokasi parkir itu di sisi timur ada, barat juga ada. Masing-masing luasnya sekitar 2.000-an meter persegi lah. Tapi untuk sementara kita kerjakan yang sisi timur dulu,” tambahnya.

Thariq menegaskan, untuk pengerjaan lokasi parkir di akhir tahun ini, pemkot tidak mengeluarkan anggaran khusus. Sebab, tidak ada penambahan material. Pun, untuk pelaksana termasuk alat berat dari DPUPR. Sedangkan untuk pavingnya, memanfaatkan paving yang ada dilokasi tersebut.

Karena hanya sementara, lanjut Thariq, rencananya area parkir akan disempurnakan tahun depan. Dia menambahkan, pemanfaatan lahan parkir BCC tidak mengurangi volume jalan di kawasan tersebut. Karena, sepenuhnya memanfaatkan lahan Alun-Alun Kota Madiun.

‘Untuk tahun depan jelas akan disempurnakan,” tandasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Replika Lokomotif Kereta Shinkansen Mulai Dipasang di Sumber Wangi

Dikebut : Pengerjaan replika kereta Shinkansen di kawasan Sumber Wangi terus dikebut.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Replika lokomotif kereta cepat Shinkansen mulai dipasang bersamaan dengan satu unit gerbong di kawasan Sumber Wangi Kota Madiun. Pemasangan dilakukan pada Kamis (8/12).

Replika Shinkansen itu sengaja dibangun untuk meneguhkan bahwa di Kota Madiun ada industri kereta api (INKA). Pun keberadaan replika ikonik tersebut dapat dijadikan spot lokasi wisata baru di Kota Pendekar.

“Progres Desember ini selesai,” ujar Walikota Madiun, Maidi.

Menarik : Kawasan Sumber Wangi kini semakin lengkap setelah adanya replika kereta Shinkansen.

Menurutnya replika kereta cepat di Jepang itu dijadikan tempat IT. Sekaligus dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melihat Madiun dalam angka, Madiun tempat wisata serta keberhasilan yang diraih pemkot.

“Penghargaan-penghargaan itu akan kita taruh disitu. Jadi kalau orang kesini itu biar terkesan,” tambahnya.

Seperti diketahui, replika kereta Shinkansen tersebut memiliki panjang 10 meter dengan lebar dan tinggi masing-masing 3 meter. Adapun anggaran pembangunan pelengkap saluran Sumber Umis berupa pengadaan replika kereta Shinkansen itu sekitar Rp199,5 juta. Penyedia jasanya ialah CV. Swadiri dan pengerjaannya ditargetkan selesai sebelum akhir tahun ini. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Walikota Pastikan Tempat Kuliner Kereta Bogowonto Siap Diresmikan

Rakor : Walikota Madiun, Maidi memimpin rakor persiapan peresmian tempat kuliner di dalam gerbong kereta Jalan Bogowonto.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Kuliner di dalam gerbong kereta di Jalan Bogowonto, Kota Madiun Desember ini akan diresmikan. Untuk itu sejumlah persiapan pun dilakukan, salah satunya mengadakan rapat koordinasi (rakor) sekaligus monitoring dan evaluasi (monev) di Bogowonto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta melibatkan PT INKA (Persero) selaku pemilik kereta, Rabu (7/12).

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, lokasi itu sejatinya sudah siap digunakan. Konsepnya untuk makan di tempat (dine in) dapat dilakukan di dalam kereta. Namun juga bisa di luar gerbong karena telah disiapkan meja dan kursi. Hanya saja, ia menginginkan ada penambahan dari sisi penerangan sehingga ketika malam hari semakin terang.

“Yang jelas ini sudah siap semua. Cuma ada beberapa yang perlu kita koordinasikan masalah lampu,” ujarnya.

Cek : Walikota, Maidi saat melakukan monev bersama OPD terkait di gerbong kereta Jalan Bogowonto.

Selain soal penerangan, ia juga meminta ada penambahan pohon di sekitar kawasan Bogowonto. Tujuannya agar semakin rindang. Pun ketika siang hari, pengunjung yang makan di lokasi semakin betah karena suasananya sejuk.

“Kalau teduhnya sudah ya, tapi mungkin ada penambahan 15 pohon lagi. Kita lihat selama 3 atau 6 bulan lagi pohonnya akan rindang. Jadi konsepnya kuliner kereta di tengah hutan kota,” tambahnya.

Adapun makanan yang dijual di dalam gerbong kereta Jalan Bogowonto merupakan kuliner yang lebih dulu diseleksi. Sebab ia memprediksi kawasan yang akan dinamai Bogowonto Culinary Center (BCC) itu bakal menjadi magnet bagi pengunjung. Pun kuliner yang tersaji tidak hanya makanan berat, namun juga makanan ringan. Di lokasi itu nanti Pemkot juga menyiapkan panggung sebagai space anak muda untuk menyalurkan kreativitasnya.

“Lalu untuk tempat parkir nanti ada di alun-alun. Yang jelas tidak mengurangi space disana dan tidak menganggu jalan,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar