Sejumlah Proyek DPUPR Diresmikan Walikota Madiun

Walikota Maidi berfoto bersama tim DPUPR usai meresmikan KCI Whoosh di kawasan BCC.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Kereta Cepat Indonesia (KCI) Whoosh di kawasan Bogowonto Culinary Center (BCC) Kota Madiun resmi beroperasi. Itu setelah proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) diresmikan Walikota Madiun, Maidi, Jum’at (29/12).

Walikota Maidi mengatakan, KCI Whoosh itu dapat digunakan untuk ruang pertemuan, khususnya tamu VIP. Lokasi itu digadang-gadang mampu menjadi ikon wisata baru di Kota Madiun.

“KCI Whoosh yang ada di Kota Madiun ini tidak ada goyangnya sedikit pun bangunannya. Ini nanti untuk VIP, bisa digunakan untuk rapat, menampung 50 orang,” katanya usai peremian.

Peresmian KCI Whoosh di kawasan BCC ditandai dengan pemotongan pita oleh Walikota Madiun, Maidi.

Untuk itu ia mengapresiasi DPUPR yang dinilai sukses membangun proyek miliaran rupiah tersebut. Hanya saja, evaluasinya lokasi itu kedepan akan terus disempurnakan.

Termasuk ada penambahan membran. Dengan demikian, KCI Whoosh itu lebih nyaman ketika dikunjungi tamu VIP.

“Bisa langsung digunakan ini setelah diremikan, kalau ada tamu VIP bisa langsung kesini,” ucapnya.

Selain meresmikan KCI Whoosh di BCC, walikota juga meresmikan proyek lain milik DPUPR. Yaitu pembangunan Pasar Kawak, replika tugu Monas, pembangunan pagar di Yonif Para Raider 501/BY Madiun. Kemudian peresmian bantuan rehab bangunan di Pondok Pesantren Riyadhul Jannah, lapak rimba dharma, lapak Semendung, serta bantuan rehab gereja Mater Dei Madiun. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Walikota Resmikan Proyek Pembangunan Lapak Rimba Dharma

Walikota Madiun, Maidi saat meresmikan bangunan lapak di Jalan Rimba Dharma Kota Madiun.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Walikota Madiun, Maidi meresmikan proyek pembangunan sejumlah lapak di kawasan Jalan Rimba Dharma. Peresmian proyek yang dijerkakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) itu dilaksanakan bersamaan dengan gowes, Jum’at (29/12).

Walikota mengatakan, lapak itu nantinya bisa digunakan para pelaku UMKM. Bahkan di lokasi itu kata walikota, dijadikan sentra kuliner dengan menyuguhkan aneka menu makanan dan minuman bagi masyarakat.

“Proyek yang hari ini kita cek memuaskan, semuanya sesuai target,” ucapnya.

Orang nomor satu di Kota Pendekar Madiun ini jauh-jauh hari terus memantau progres serta kualitas pembangunan proyek di kotanya. Sebab ia tidak ingin, proyek yang dianggarkan miliaran rupiah, manfaatnya tidak dapat dirasakan masyarakat.

“Apa yang sudah kita instruksikan, semuanya dijalankan,” terangnya.

Seperti diketahui, ada 10 lapak yang dibangun DPUPR di Jalan Rimba Dharma. Proyek tersebut menyedot anggaran sekitar Rp1 Miliar. Adapun masing-masing lapak berukuran 4,8×2,4 meter.

Bangunannya terdiri plat baja riser dan rangka besi hollow. Selain pembangunan lapak, di kawasan Rimba Dharma juga dilengkapi dua rest area, seperti taman dan membran untuk tempat makan sekaligus tempat istirahat. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Pasar Kawak Kota Madiun Miliki Wajah Baru

Walikota Madiun, Maidi saat meresmikan bangunan Pasar Kawak Kota Madiun.

KBRN, Madiun: Pasar Kawak Kota Madiun kini kian menawan. Itu setelah Walikota Madiun, Maidi meresmikan proyek, setelah direhab oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Peresmian bangunan Pasar Kawak ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Walikota, Maidi, Jum’at (29/12). Peresmian itu pun juga dihadiri perwakilan pedagang pasar yang akan menempati bangunan baru itu.

Walikota Madiun, Maidi mengaku terkesan dengan bangunan Pasar Kawak usai direhab. Kini, pasar Kawak yang berlokasi di Jalan Kutai, selatan Alun-Alun Kota Madiun itu lebih layak ditempati pedagang.

“Bangunan ini sudah bagus, tapi pesan saya bangunan ini harus dijaga. Kalau ada temannya yang dagangannya laris, ramai, tolong tanya, kenapa kok bisa ramai. Ilmu dagang itu harus dibagi,” ujarnya.

Hanya saja yang menjadi catatannya, di lokasi Pasar Kawak dibutuhkan alat pendingin seperti kipas angin agar pedagang dan pengunjung semakin betah. Berdasarkan kalkulasinya, kemungkinan membutuhkan lima unit.

“Biar semua yang datang kesini itu nyaman,” katanya.

Maidi meyakini, Pasar Kawak yang kini memiliki wajah baru, kedepan semakin ramai dan diminati masyarakat. Apalagi lokasinya cukup strategis di tengah kota, serta berdekatan dengan wisata kuliner Bogowonto Culinary Center (BCC). (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Pemkot Madiun Beri Bantuan Rehab Fisik Delapan Ponpes

Walikota Madiun, Maidi saat mengecek rehab salah satu ponpes di wilayah setempat.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menggelontorkan anggaran Rp 3,1 miliar untuk mendukung kegiatan pendidikan di sejumlah pondok pesantren (ponpes). Di antaranya penambahan ruang kelas, aula, hingga rehab tempat ibadah.

“Kalau sudah jadi, bangunan-bangunan tersebut kita dihibahkan kepada masing-masing pondok,” kata Kepala DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah, Senin (25/12).

Delapan pondok yang mendapatkan bantuan fisik tahun ini yakni Ponpes Mardliyyah, Ponpes Mujaddadiyyah, dan Ponpes MBS Prof Hamka di Kelurahan Demangan. Selain itu, ada Ponpes Riyadhul Jannah di Jalan Jambu, Ponpes Gading di Ringroad, Ponpes Kanzul Ulum di Kelurahan Sukosari, Ponpes Athoillah di Kelurahan Tawangrejo, dan Ponpes Salafiyah Al hudaa di Jalan Trengguli.

“Pemerintah tidak hanya membangun untuk aset pemerintah. Tetapi juga ke lembaga swasta atau yayasan. Setelah jadi, nanti dihibahkan,” tambahnya.

Setiap ponpes tersebut mendapat bantuan fisik dengan anggaran berkisar Rp400 juta. Ada juga yang di angka Rp335 juta. Semua proyek tersebut telah selesai dan diresmikan Wali Kota Dr. Maidi, 20 Desember lalu.

“Sesuai arahan pakwali kota, fasilitas pondok yang bagus diharap bisa menambah nyaman kegiatan belajar-mengajar untuk peningkatan SDM. Selain itu, keberadaan pondok akan menjadi paket wisata dengan tempat-tempat ikon religi di Kota Madiun,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Lakukan Perapian Jaringan Utilitas di Udara

Petugas merapikan jaringan utilitas udara agar tidak terkesan semrawut.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Madiun melaksanakan perapian jaringan utilitas di sejumlah titik wilayah setempat. Salah satunya seperti di wilayah Kelurahan Manisrejo.

Perapian dilakukan dengan diregel. Tujuannya agar kabel yang melengkung bisa lebih rapi.

“Jadi ini kita lakukan untuk menjaga estetika kota supaya lebih rapi dan sedap dipandang mata,” ujar Sub Koordinator Tata Bangunan dan Perumahan DPUPR Kota Madiun, Faisal Sahroni, Senin (25/12).

Adapun sejumlah titik kabel yang dirapikan antara lain di Jalan Anggoro Manis dan Cendana Manis. Itu sebagaimana temuan hasil inspeksi mendadak (sidak) Komisi III DPRD beberapa waktu lalu.

“Untuk jangka pendek di situ dulu. Selanjutnya, kami jadwalkan untuk daerah-daerah yang kabelnya sangat tidak rapi,” imbuhnya.

Menurut Roni, pihaknya segera berkoordinasi dengan kelurahan untuk pelaporan yang terkoordinasi secara tertulis. Sehingga, memudahkan petugas dalam memilah lokasi dan melaksanakan perapian kabel.

“Akan dikoordinasikan dengan kelurahan dan bersurat ke Kadin PUPR,” tandasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Walikota Resmikan Menara Masjid dan Sendang Kuncen

Walikota, Maidi meresmikan sendang Kuncen Kota Madiun.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Menara Masjid Nur Hidayatulloh atau Masjid Kuncen Kota Madiun kini telah diresmikan Walikota Madiun, Maidi, Rabu (20/12). Menara setinggi 18 meter proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) itu diresmikan Walikota bersamaan giat bersepeda bersama kepala OPD.

“Janji saya menara harus jadi sebelum saya purna tugas di akhir tahun ini. Alhamdulillah, hari ini sudah saya resmikan dan bisa melengkapi wisata religi di sini,’’ kata walikota.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kota Pendekar itu juga meresmikan wisata sendang Kuncen yang sebelumnya ikut direnovasi. Harapannya, bisa menjadi wisata religi ke depan.

Walikota bersama kepala DPUPR menaiki menara masjid Kuncen usai meresmikan proyek pembangunan menara.

Maidi menyebut kawasan Sendang Kuncen juga siap menerima wisatawan. Kawasan sudah direhab lebih menarik.

Masjid dan sendang, menurutnya bisa menjadi satu kawasan paket wisata religi yang menarik di Kota Madiun. Walikota menyebut wisata religi di Kelurahan Kuncen bisa menjadi daya tarik tersendiri.

“Apalagi, ke depan juga akan dikolaborasikan dengan wisata religi jantung kota,” tambahnya.

Seperti diketahui, Kota Madiun sudah memiliki Pahlawan Religi Center (PRC). Ke depan, bisa menjadi satu paket wisata religi yang menarik.

‘’Jadi nanti kita berdayakan penarik becak. Kita bantu becak motor. Jadi wisatawan bisa menikmati Musala Ka’bah kemudian ke Kuncen atau Masjid Taman dan ke pondok-pondok,’’ ujarnya.

Pemerintah Kota Madiun menambahkan menara untuk mempercantik Masjid Kuncen yang sudah ada sejak abad ke-16 itu. Pembangunan menara tidak meninggalkan konsep cagar budaya.

Bahkan, untuk desain DPUPR berkonsultasi dengan ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Ini karena Masjid Kuncen masuk bangunan cagar budaya.

Maka tidak heran, menara bisa menyatu dengan desain masjid kuno tersebut. Tidak hanya itu, juga ada pembangunan lainnya di sekitar kawasan masjid.

Termasuk gapura di simpang empat jalan Masjid Raya. Adapun pembangunan manara masjid itu dianggarkan sekitar Rp1,3 Miliar. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Walikota Resmikan Masjid Raudhatul Jannah Kawasan Pondok Lansia

Walikota Madiun, Dr. Maidi meresmikan masjid Raudhatul Jannah di kawasan Pondok Lansia.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Masjid Raudhatul Jannah yang berada di kawasan Pondok Lansia Kota Madiun telah diresmikan Walikota Madiun, Dr. Maidi. Peresmian dilakukan bersamaan dengan kegiatan salat Jum’at dan doa bersama di proyek yang digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun tersebut, Jum’at (15/12).

‘’Target yang saya impikan akhirnya tercapai. Alhamdulillah, proyek yang masuk dalam skala prioritas ini sudah jadi. Hasilnya bagus,’’ kata walikota usai peresmian.

Selain meresmikan masjid, di hari yang sama walikota juga meresmikan Pondok Lansia Jalan Menuju Surga. Saat ini kedua bangunan itu sudah beroperasi.

Usai diresmikan, masjid Raudhatul Jannah di kawasan Pondok Lansia sudah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah.

Pun sudah ada lansia yang telah menempati asrama. Lansia yang menempati adalah mereka yang non-potensial atau ngebrok dengan status warga kurang mampu.

Menurut walikota, pembangunan Pondok Lansia sebagai upaya pemkot meningkatkan angka harapan hidup (AHH) di Kota Madiun. Artinya, mereka yang sudah masuk usia senja dirawat pemkot agar umur mereka semakin panjang. Pada 2022 lalu, AHH di Kota Pendekar mencapai 72,75 tahun.

“Target AHH ke depan harus mencapai 80 tahun. Sehingga kebutuhan hidup lansia harus dipikirkan dari sekarang,’’ harapnya.

Dia menambahkan, peresmian Pondok Lansia Jalan Menuju Surga dan Masjid Raudhatul Jannah juga diirngi dengan prosesi pembagian sejumlah bantuan sosial (bansos). Yakni, bantuan bagi kebutuhan 98 tempat ibadah dan bantuan sembako bagi warga setempat. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

DPUPR Segera Tindaklanjuti Jaringan Utilitas Semrawut

Komisi III DPRD Kota Madiun saat melaksanakan sidak jaringan utilitas di beberapa titik lokasi.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR Kota) Kota Madiun, Thariq Megah dalam waktu dekat akan menertibkan kabel utilitas udara yang terkesan semrawut. Itu sekaligus menindaklanjuti masukan Komisi III DPRD saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (13/12) lalu.

Setidaknya, dewan mendapati adanya laporan masyarakat terhadap keberadaan jaringan utilitas yang tidak sedap dipandang mata. Yaitu di Jalan Gegono Manis, Jalan Darma Manis, Jalan Tanjung Manis, Perumnas Bumi Antariksa dan kawasan Bogowonto Culinary Center (BCC).

“Masih ada kabel utilitas udara yang kurang rapi. Tentu akan kami tindaklanjuti,” ujarnya, Jum’at (15/12).

Thariq berjanji, pihaknya akan mengundang provider atau pemilik kabel utilitas udara yang semrawut. Tujuannya untuk segera menindaklanjuti temuan sidak dewan dan keluhan masyarakat.

Jika tidak memenuhi undangan, pihaknya tidak segan melakukan penertiban.

“Kalau memang tidak ada tanggapan dari provider akan kami tertibkan,” tegas Thariq.

Dia menambahkan, pemasangan kabel utilitas udara harus mematuhi reguliasi yang ada. Di antaranya, berada di ruang milik jalan, tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan memperhatikan kerapian.

Selain itu, pemasangan tiang kabel tidak boleh lebih dari tiga tiang dalam satu titik. Pun, ia mengingatkan pihak provider ikut menjaga estetika kota.

“Kami berharap keberadaan kabel utilitas udara tidak terlalu semrawut dan ditata rapi agar tidak membahayakan masyarakat juga,” pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Pemkot Madiun Gelar Senam di Kawasan Pondok Lansia

Para lansia bersiap mengikuti senam di kawasan pondok lansia.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemkot Madiun menyelenggarakan senam lansia, Jum’at (15/12). Bedanya senam lansia kali ini dilaksanakan di kawasan pondok lansia sekaligus diresmikan Walikota, Maidi.

Para lansia yang mengenakan seragam khas, tampak bersemangat karena sekaligus mencoba asrama baru tersebut. Asrama yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) itu tampak asri dan nyaman ditempati lansia ngebrok.

‘’Hari ini senam sekaligus meresmikan pondok lansia. Tempat ini nanti jadi pusatnya kegiatan mereka-mereka ini,’’ kata walikota.

Ia menambahkan, senam lansia rutin diselenggarakan Pemkot. Tujuannya di usia tua harus tetap sehat.

“Caranya, tubuh ya harus sering digerakkan dengan senam ini,” katanya.

Selain itu, lansia juga harus dibuat senang dan tenang. Walikota berharap hadirnya pondok lansia bisa membuat lansia bahagia.

Sebab, tempat tersebut akan menjadi pusat kegiatan lansia. Mulai cek kesehatan hingga tempat berkegiatan agar lansia tetap produktif.

‘’Di Kota Madiun, lansia jangan sampai ditelantarkan. Lansia akan kita perhatikan melalui pondok lansia ini,’’ imbuh walikota.

Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Dr. Maidi serius memperhatian lansia. Mulai urusan kesehatan hingga tempat bernaung.

Tidak hanya itu, bagi lansia yang tidak produktif atau lansia ngebrok diberikan bantuan Rp8,2 juta setahun. Selain itu, walikota juga kerap membagikan Sembako dan bantuan lainnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar

Walikota Madiun Resmikan Pondok Lansia

Walikota Madiun, Dr. Maidi meresmikan Pondok Lansia Jalan Menuju surga.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pondok Lansia Jalan Menuju Surga di kawasan lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kota Madiun resmi beroperasi. Itu setelah Walikota Madiun, Dr. Maidi, meresmikan pondok lansia, Jumat (15/12).

Pondok lansia itu sebelumnya dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Anggaran yang digelontorkan miliaran rupiah.

Walikota Maidi didampingi Kepala DPUPR, Thoriq Megah saat menandatangani prasasti peresmian Pondok Lansia.

Usai diresmikan, pondok bisa langsung ditempati para lansia. Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Madiun mewanti-wanti masyarakat agar tidak menelantarkan lansia.

‘’Lansia harus diurusi jangan malah ditinggalkan. Lansia akan kita perhatikan melalui pondok lansia ini,’’ kata walikota.

Walikota saat mengecek fasilitas kamar tidur di asrama Pondok Lansia.

Maidi menambahkan lansia tidak sekedar tinggal di asrama pondok. Tetapi juga akan dilakukan pengecekan kesehatan hingga diberikan kegiatan-kegiatan agar mereka tetap produktif.

“Lansia tetap harus berkegiatan agar semakin sehat. Tentu kegiatan yang sesuai dengan usia mereka,” katanya.

Selain itu, juga akan diperbanyak kegiatan bernuansa keagamaan. Hal itu penting untuk menyiapkan bekal sebelum menghadap yang Maha Kuasa.

“Bayi terlahir ke dunia dalam keadaan suci, lansia yang juga harus kembali suci sebelum menghadap Illahi,’’ paparnya.

Di kawasan pondok lansia itu, Pemkot menyediakan dua asarama. Masing-masing asrama untuk menampung lansia laki-laki dan perempuan.

Seperti diketahui, anggaran pembangunan dua asrama tersebut mencapai Rp 9,4 miliar. Pekerjaan meliputi pengurukan lahan seluas 12.000 meter persegi, pembangunan dua gedung asrama dengan 14 unit kamar, selasar dan pagar pondok lansia.

Pembangunan asrama pondok sejatinya sudah selesai September lalu. Walikota Dr. Maidi menyebut pembangunan masih akan berlanjut. Salah satunya, penambahan dua asrama lagi di sebelah utara masjid pondok lansia.

‘’Yang kurang sempurna akan kita sempurnakan. Pondok lansia harus bisa memberikan manfaat yang maksimal,’’ pungkasnya. (*)

Ditulis pada Berita | Tinggalkan komentar