KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Penataan wisata kuliner Bogowonto Culinary Center (BCC) Kota Madiun tidak setengah hati. Pemkot Madiun mengelontor anggaran Rp1,9 Milyar untuk penyempurnaan kawasan tersebut.
Konsepnya, pemkot membangun replika kereta cepat Indonesia di atas permukaan jalan secara melintang setinggi 5 meter dengan panjang gerbong kereta 27 meter dan lebar lima meter. Replika kereta cepat tersebut nantinya dapat digunakan untuk wisata kuliner.
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, konsep pembangunan wisata kuliner tersebut digadang-gadang mampu menyedot wisatawatan. Karena itu ia mewanti-wanti kepada pelaksana agar proyek pembangunan tersebut tuntas dikerjakan tahun ini.
“Ini harus sukses. Jadi gerbong kereta cepat itu ada di atas untuk kuliner, dan relnya tidak di bawah tapi di atas. Jadi masyarakat kalau tidak sempat ke Jakarta, bisa kulineran di BCC ini sudah lengkap,” ujarnya saat meninjau proyek penyempurnaan kawasan BCC bersama DPUPR, Rabu (16/8).
Orang nomor satu di Kota Pendekar Madiun ini menyatakan, seluruh proyek infrastruktur di Kota Madiun on progres. Itu berdasarkan hasil pemantauannya di lapangan.
Tak hanya itu, ia juga memberikan warning bagi pelaksana proyek agar tidak mengurangi kualitas maupun spesifikasi yang ada. Disamping itu, Walikota Maidi juga berpesan agar pelaksana tidak mengambil yang bukan menjadi haknya, agar tidak berimplikasi hukum di kemudian hari.
“Saya hanya minta kualitasnya harus bagus, yang menjadi haknya silahkan diambil, tapi jangan mengambil hak-hak dari spek yang sudah ditentukan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, proyek tersebut sesuai jadwal berakhir pertengahan Desember. Namun DPUPR berupaya di awal Desember ini bisa diresmikan dan digunakan masyarakat untuk beraktivitas. Sebelumnya, di kawasan tersebut juga telah terpasang gerbong kereta yang didalamnya disulap menjadi restoran. (*)