KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun telah selesai membangun pintu air (outlet) di gang Pancasila, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo. Outlet itu berfungsi untuk mengatasi banjir di wilayah setempat. Pun juga memperlancar aliran air ketika debitnya meningkat.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun Suyanto mengatakan, pembangunan pintu air Pancasila itu tidak merubah outlet yang ada sebelumnya. Ini karena bangunan lama merupakan aset Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Solo.
“Outlet miliknya BBWS Solo kan kecil diameternya 1×1 meter, kalau curah hujan tinggi nggak mampu menampung air. Makanya sebelah selatannya kita buatkan outlet lagi dengan dimensi 2×2 meter,” katanya, Selasa (29/11).
Sementara itu Kepala DPUPR Kota Madiun, Suwarno menjelaskan, pembangunan outlet di gang Pancasila itu dinilai sangat urgen, karena ketika debit airnya deras, lokasi tersebut menjadi langganan antrean air. Karenanya hal itu menjadi atensi pemkot sebagai upaya mengatasi persoalan banjir. Pun DPUPR juga sudah berkoordinasi dengan BBWS untuk menambah outlet baru.
“Kalau debit airnya besar maka penghuni di skeitar gang Menco, Kutilang itu tergenang air. Nah untuk mengantisipasi banjir disitu, kita cadangkan pompa dari kita dan menambah outlet air. Sehingga jangan sampai pemukiman warga tergenang air, baru kita bergerak,” ungkapnya.
Dengan pembangunan outlet baru itu maka diperkirakan mampu menurunkan tingkat genangan air mencapai 70 persen.
“Kalau dulu hujan dikit saja, pemukiman di daerah situ mau tenggelam. Sekarang kan tidak. Jadi itu upaya kita untuk mengurangi genangan air,” terangnya.
Seperti diketahui, proyek pembangunan pintu air Pancasila senilai Rp1,4 Miliar itu dikerjakan dalam waktu 135 hari kalender. Yaitu dimulai pertengahan Juli dan berakhir pada pertengahan November ini. Proyek tersebut dikerjakan CV. Bayu Karya Manunggal, dengan konsultan pengawas CV. Mahakarya Utama.
Proyek serupa juga dilaksanakan di Jalan Muhammad Nur, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman. Pekerjaan dilakukan hampir bersamaan dan kini telah tuntas. Proyek tersebut dianggarkan sekitar Rp1,7 miliar dari APBD Kota Madiun tahun 2022. Pembangunan outlet di Jalan Muhammad Nur itu diyakini mampu mengendalikan banjir di wilayah Demangan, Kuncen, dan Josenan. (*)