KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pembangunan menara Masjid Kuno Kuncen atau Masjid Nur Hidayatulloh Kota Madiun tuntas 100 persen. Bahkan masjid kuno tersebut kini tampak lebih cantik dan estetik.
Menara setinggi 18 meter dengan desain Mataraman itu berdiri megah di samping kanan depan masjid. Menara yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) itu bakal diresmikan dalam waktu dekat ini.
‘’Insyaallah sudah 100 persen. Peresmian mungkin nanti setelah tanggal 22,’’ kata Kepala DPUPR Kota Madiun Thoriq Megah, Jum’at (15/12).
Pemerintah Kota Madiun menambahkan menara untuk mempercantik Masjid kuno yang sudah ada sejak abad ke-16 itu. Thoriq menambahkan pembangunan menara tidak meninggalkan konsep cagar budaya.
Bahkan, untuk desain pihaknya berkonsultasi dengan ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Ini mengingat Masjid Kuncen masuk bangunan cagar budaya.
Maka tidak heran, menara bisa menyatu dengan desain masjid kuno tersebut. Tak hanya itu, juga ada pembangunan lainnya di sekitar kawasan masjid. Termasuk gapura di simpang empat jalan Masjid Raya.
‘’Anggaran pembangunannya mencapai Rp1,3 miliar lebih. Pembangunan sesuai jadwal dikerjakan selama 150 hari kerja. Pembangunan sudah sesuai target,’’ jelasnya.
Seperti diketahui, Masjid Kuno Kuncen kerap menjadi jujukan jamaah. Di kompleks Masjid Kuno Kuncen itu terdapat makam para bupati-bupati Madiun terdahulu. Salah satunya adalah Ronggo Jumeno.
Tidak hanya itu, di sekitaran masjid juga terdapat beberapa peninggalan benda-benda bersejarah. Karenanya Pemkot Madiun menindaklanjuti arahan Walikota Dr. Maidi mengkonsep lokasi tersebut menjadi tempat wisata religi.
Sebab Kota Madiun tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya, segala potensi harus dioptimalkan untuk menarik wisatawan.
“Sesuai arahan pak wali pembangunan harus berdampak pada peningkatan ekonomi. Itu menjadi skala prioritas,” tandasnya. (*)