KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Pemkot Madiun kembali menghadirkan wahana wisata baru di kawasan Sumber Umis. Yakni pembangunan replika kincir angin Belanda yang kini masih berproses.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Suyanto mengatakan, hingga pekan kemarin proges pekerjaan di lapangan menyentuh angka 23,38 persen. Capaian tersebut mengalami surplus sekitar 4,31 persen dari target sekitar 19 persen.
Melihat capaian yang positif itu, pihaknya optimistis pengerjaan replika kincir angin bisa selesai dikerjakan lebih cepat dari target. Apalagi cuaca saat ini cukup mendukung, termasuk ketersediaan material.
“Target selesai sesuai kontrak itu di awal Desember nanti,” ujarnya, Rabu (25/10).
Suyanto menjelaskan, ada sejumlah item pekerjaan utama dalam paket pembangunan replika kincir angin tersebut. Di antaranya, pekerjaan tanah, beton, dinding, lantai granit tile, plafon polyvinyl chloride, baja wide flange, hollow, pengecatan, elektrikal, sanitasi, dan manajemen K3.
Rencananya, kincir angin tersebut dibangun setinggi 12,5 meter dengan fondasi lantai berbentuk segi enam berdiameter lima meter.
“Pembangunan kincir anginnya berada di sebelah barat replika menara Eiffel,” katanya.
Dengan tambahan bangunan kincir angin, replika ikon dunia di Pahlawan Street Center (PSC) semakin lengkap. Sebelumnya, ada Kakbah, menara Eiffel, patung Merlion, kereta api Shinkansen, London Bridge dan desain rumah Tudor yang tuntas dibangun, dan saat ini masih dalam proses pengerjaan adalah pemb