KOTA MADIUN (Dinas PUPR) – Pekerjaan proyek pembangunan pondok lansia tahap II dipastikan on progress. Memasuki pekan ke-21 progres pekerjaan telah mencapai 86,88 persen. Sesuai rencana, paket proyek Rp 8,6 miliar selesai November nanti.
‘’Realisasi lapangan pekan ke-21 sekitar 86,88 persen. Alhamdulillah, progres realisasi pekerjaan mengalami percepatan dari target rencana,’’ ungkap Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Hesti Setyorini, Selasa (8/10).
Hesti mengatakan, pekerjaan saat ini menyentuh bangunan asrama dan bangunan lainnya. Sesuai rencana, proyek pembangunan pondok lansia tahun ini terdiri dari dua ruang. Yakni, satu unit ruang asrama utama dan satu unit ruang penunjang. Unit asrama utama terbagi menjadi 11 ruang.
Meliputi, satu ruang asrama lansia ngebrok laki-laki, satu ruang asrama ngebrok perempuan, lima ruang asrama lansia mandiri, satu ruang klinik, satu ruang pengelola, satu ruang takmir, dan satu ruang serbaguna.
Sementara unit ruang penunjang terdiri satu ruang gudang, satu ruang laundry, satu ruang asrama karantina, dan satu ruang pemulasaraan jenazah. ‘’Insya Allah pekerjaan bisa selesai sesuai target,’’ yakinnya.
Hesti menuturkan, pembangunan pondok lansia tahun ini merupakan pekerjaan lanjutan proyek strategis pemkot tahap I yang selesai tahun lalu. Nanti, pondok lansia dijadikan tumpuan utama pemkot dalam pemberdayaan serta penyejahteraan warga kota.
Terutama kelompok lansia non-potensial alias ngebrok sebatang kara. ‘’Tahun lalu DPUPR berhasil membangun asrama pondok tahap I sekaligus masjid. Insya Allah, kami tuntaskan tahap II tahun ini,’’ pungkasnya. (*)