Antisipasi Musim Penghujan, DPUPR Kota Madiun Mulai Keruk Sedimentasi Sungai dan Sampah

DPUPR Kota Madiun keruk endapan material tanah di sepanjang sungai Jalan Flores, Jalan Anggrek, dan Jalan Teratai.

KOTA MADIUN (DinasPUPR) – Menghadapi musim penghujan, Pemkot Madiun mulai lakukan langkah antisipasi. Tak lain, menyisir daerah rawan banjir serta mengeruk sedimentasi sungai.


Seperti di sungai sepanjang Jalan Flores, Jalan Anggrek, dan Jalan Teratai. Kapasitas sungai tersebut tereduksi akibat pengendapan material tanah yang terbawa aliran air.

‘’Pengerukan kami lakukan bertahap di sepanjang hulu hingga hilir sungai. Utamanya di sungai yang rawan meluap,’’ kata Plt Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Dwi Setyo Nugroho, Rabu (11/9).


Inug, sapaan akrabnya, menyebut pengerukan sungai di sepanjang tiga jalan tersebut bukan tanpa alasan. Itu berdasarkan hasil evaluasi peristiwa luapan air pada Januari lalu. Kala itu, sungai meluap hingga menimbulkan genangan di kawasan permukiman warga.

Selain itu, sungai mengalami sedimentasi sekitar satu meter hingga membuat eksisting sungai mengalami pengurangan kapasitas.

‘’Endapan cukup tinggi. Untuk mengembalikan eksisting atau fungsi semula, endapan kami keruk,’’ terang Inug yang juga Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun itu.

Endapat material tanah di sepanjang sungai di Jalan Flores, Jalan Anggrek, dan Jalan Teratai mencapai satu meter.


Selain material endapan tanah, petugas juga mengangkat tumpukan sampah. Mulai sampah rumah tangga hingga ranting pohon serta bambu. Menurutnya, hal itu menjadi biang penyumbatan aliran hingga air sungai meluap. ‘’Kebersihan saluran menjadi tanggung jawab bersama,’’ tutur Inug.


Inug mengklaim bahwa DPUPR rutin melakukan pemantauan kondisi sungai di wilayah Kota Madiun. Kemudian, dilakukan identifikasi tingkat sedimentasinya. Jika endapan dinilai kelewat tebal bakal, alat berat diterjunkan untuk pengerukan.


‘’Mulai kami lakukan antisipasi dan cegah dini sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,’’ pungkasnya. (*)

Tulisan ini dipublikasikan di Berita. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *