KOTA MADIUN (Dinas PUPR) – Pembangunan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Madiun terus dikebut. Proyek bernilai ratusan juta rupiah tersebut telah masuk tahap pekerjaan fisik. Gedung yang dikonsep megah itu didirikan di atas lahan eks Puskesmas Oro-oro Ombo.
Saat ini dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) setempat tengah membangun gedung dua lantai tersebut.
“Struktur bangunan sudah naik semua. Termasuk atapnya sudah kami pasang,’’ kata Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Sulistya Pambudi, Jum’at (30/9).
Menurut Uut, sapaan Sulistya Pambudi, progres pekerjaan telah menyentuh 45 persen rampung. Dia mengklaim surplus 21 persen dari target 24 persen. Proyek senilai Rp858 juta itu diharapkan selesai lebih cepat dari surat perintah mulai kerja (SPMK) 18 Juli hingga 14 November.
“Kami estimasikan selesai akhir Oktober atau awal November,’’ ujarnya.
Uut menjelaskan, gedung dekranasda memiliki luas bangunan lantai 1 sekitar 201 meter persegi. Sedangkan luas bangunan lantai 2 sekitar 190 meter persegi.
“Sesuai desain, insya Allah layak dijadikan fasilitas pameran produk lokal Kota Madiun,’’ tuturnya.
Gedung dekranasda bakal menjadi ikon baru Kota Madiun. Yakni, untuk ruang pamer produk-produk kerajinan kota ini. Uut mengklaim fasilitas dan kualitas gedung bukan kaleng-kaleng.
“Nanti juga dilengkapi area usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),’’ imbuhnya.
Pembangunan gedung dekranasda juga linier dengan pengembangan kawasan kuliner Rimba Darma. Pun, lokasinya tidak jauh dengan ikon-ikon sejarah.
“Konsepnya pemerataan pusat keramaian. Jadi, tidak hanya di satu atau dua kawasan, saja’’ jelasnya. (*)