Penyemprotan Disinfektan Skala Besar, Walikota Tabuh Genderang Perang Lagi Lawan Covid-19
MADIUN – Genderang perang melawan Covid-19 kembali ditabuh Walikota Madiun Maidi. Kendati Kota Madiun masih diperingkat bawah terkait kasus Covid-19 di Jawa Timur, Walikota Maidi tak ingin terlena. Penyemprotan disinfektan besar-besaran kembali dilakukan, Jumat (28/8). Kegiatan penyemprotan disinfektan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 itu bakal dioptimalkan dalam sepekan ke depan.
‘’Kita masih diperingkat paling bawah di Jawa Timur. Tapi saya minta jangan terlena. Kita tingkatkan lagi protokol kesehatan dan upaya pencegahan,’’ kata walikota.
Kegiatan diawali dengan apel pasukan di halaman depan Balai Kota. Personil gabungan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI/Polri hingga Pramuka diturunkan. Kegiatan setidaknya melibatkan puluhan personil. Tak hanya itu, semua peralatan penyemprotan juga dioperasikan. Mulai yang model dipunggung, kendaraan penyemprot roda tiga, empat, mobil pemadam, hingga water cannon milik Brimob.
Penyemprotan difokuskan di empat titik kali ini. Yakni, Kelurahan Manisrejo, Banjarejo, Winongo, dan Pasar Besar Madiun. Karenanya, personil juga dibagi menjadi tiga tim. Walikota Maidi memimpin langsung penyemprotan di Kelurahan Manisrejo, Banjarejo, dan Pasar Besar.
‘’Di daerah lain kasusnya sudah mencapai ratusan. Menyesal setelah ada kejadian tiada gunanya. Makanya, kita terus berupaya melakukan pencegahan-pencegahan,’’ imbuhnya.
Walikota tak menampik terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Madiun. Sampai saat ini sudah di angka 70 secara keseluruhan. Namun, 43 di antaranya sudah sembuh. Artinya, tingkat kesembuhan cukup tinggi. Penyemprotan sebagai salah satu upaya agar penularan kasus semakin ditekan. Selain itu, peningkatan imunitas masyarakat juga bakal terus ditingkatkan. Pembagian sayur, telur, dan susu akan terus berlanjut.
‘’Protokol kesehatan terus kita tingkatkan, penyemprotan kita galakkan kembali, dan imunitas semakin kita kuatkan,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)